Data disimpan secara magnetik di permukaan disk menggunakan kepala pembaca-tulis. Floppy disk biasanya memiliki kapasitas penyimpanan yang relatif kecil, mulai dari beberapa kilobita (KB) hingga beberapa megabita (MB).
Mereka biasanya digunakan untuk menyimpan dokumen, file teks, program kecil, atau bahkan permainan.
Floppy disk memainkan peran penting dalam evolusi penyimpanan data. Pada masa itu, IBM menyediakan solusi yang lebih portable dan lebih mudah digunakan daripada media penyimpanan lain yang ada, seperti kaset pita atau kartu punch.
Floppy disk memungkinkan pengguna untuk dengan mudah menyimpan dan mentransfer data di berbagai sistem komputer.
Selain itu, floppy disk juga memainkan peran penting dalam menyebarkan perangkat lunak dan sistem operasi pada saat itu.
Sebelum adanya Internet yang tersebar luas, floppy disk digunakan sebagai media distribusi untuk memasarkan dan mengirimkan program-program komputer kepada pengguna.
Mereka menjadi pengantar awal untuk berbagi dan mentransfer data di antara komputer pribadi.
Dalam beberapa dekade terakhir, teknologi penyimpanan data terus berkembang dengan cepat.
Kemunculan CD, DVD, dan kemudian penyimpanan flash seperti USB drive dan kartu memori, membuat floppy disk secara bertahap digantikan.
Kapasitas yang lebih besar, kecepatan transfer yang lebih tinggi, dan keunggulan portabilitas membuat media penyimpanan modern lebih populer.
Penulis: Mochammad Hasan
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: 5 Manfaat Jaringan Komputer: Mengoptimalkan Produktivitas dan Efisiensi Bisnis