Seorang anak hanya bisa melakukan apa yang dia bisa lakukan. Jika seorang anak tidak dapat melakukan sesuatu yang kita minta, tidak adil dan tidak realistis untuk mengharapkan atau menuntut lebih banyak, dan kemarahan hanya memperburuk keadaan.
Kami berharap anak-anak sering bertindak melebihi usia mereka. Berharap lebih adalah tidak realistis dan tidak membantu.
Ada batasan untuk apa yang dapat diatur oleh seorang anak, dan jika kita tidak menerima batasan itu, itu hanya dapat mengakibatkan frustrasi di kedua sisi.
3. Terlalu banyak kritik
Sebagai orang tua, kita cenderung menyalahkan anak-anak kita dan bahkan membentak mereka untuk banyak hal. Inilah yang menimbulkan kenapa orang tua tidak bisa memahami perasaan anak.
Banyak orang tua mulai memahami bahwa menyakiti anak secara fisik itu salah dan berbahaya, namun banyak dari kita lupa betapa menyakitkannya kata-kata marah, hinaan, dan kesalahan terhadap seorang anak yang hanya bisa percaya bahwa dia bersalah.
Baca Juga: 16 Contoh Hak dan Kewajiban Anak di Rumah
Sisi negatifnya, dalam hal ini, adalah bahwa anak-anak, lebih sering daripada tidak, tidak tahu bagaimana menghadapi dan mengatasi rasa sakit mental ini dan akhirnya menekannya.
4. Orang tua memberi contoh buruk
Orang tua yang memukul anaknya karena memukul, mengatakan kepadanya bahwa memukul itu salah, sebenarnya sedang mengajarkan bahwa memukul itu benar.