Baca Juga: 4 Doa Minta Hujan yang Diajarkan Rasulullah SAW Agar Terhindar dari Kekeringan
1. Fathah ( ﹷ ) yang memiliki bunyi dasar 'a' dan digunakan untuk menandai huruf hidup, seperti: a (اَ), ba (بَ), ta (تَ), dan tsa (ثَ).
2. Dhammah ( ُ- ) yang memiliki bunyi dasar 'u' dengan contoh, seperti: dzu (ذُ), ru (رُ), zu ( زُ), su (سُ).
3. Kasrah ( ِ- ) yang memiliki bunyi dasar 'i' dengan contoh, seperti: ji (ج ِ), hi (حِ), khi (خ ِ), di (دِ).
4. Sukun ( ْ- ) yang menandakan hilangnya bunyi vokal pada huruf hijaiyah atau dikenal juga sebagai tanda mati. Dengan harakat ini, suatu kata tidak akan menghasilkan bunyi apapun, seperti almautu (الْمَوْتُ).
5. Tanwin yang dibagi menjadi tiga macam, yaitu fathain atau tanwin fathah ( ً- ), kasratain atau tanwin kasrah ( ٍٍ- ), dan dhammatain atau tanwin dhammah ( ٌ- ).
Dalam penggunaannya, harakat fathain harus ditambahkan huruf alif setelahnya kecuali pada dua huruf hijaiyah, yaitu hamzah (ء) dan ta'makfullah/marbuthah (ة).
6. Tasydid/Syiddah ( ّ- ) yang berbunyi tebal atau dikenal juga sebagai huruf ganda. Contoh penggunaannya adalah anna ( اَ نَّ), madda (مَدَّ).
Demikian penjelasan tentang 30 huruf hijaiyah yang sudah dilengkapi dengan tanda baca untuk dipahami dengan baik oleh umat muslim.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.