Sekretaris Dinas (Sekdis) Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar Indriantari (berkerudung) saat jumpa pers di Gedung Sate, Kamis (20/7/2023)/Gun (
)
Bandung, Sonora.ID - Sebagai bentuk apresiasi dan kepedulian terhadap para peternak, akhir pekan ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) menggelar Kontes Ternak dan Expo Pangan Murah di Bumi Perkemahan Kiarapayung Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Sabtu (22/7/2023).
Saat jumpa pers, Sekretaris Dinas (Sekdis) Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar Indriantari menyampaikan, bahwa kegiatan pada akhir pekan nanti merupakan bentuk kepedulian dan apresiasi serta kerja keras para peternak dalam menghasilkan hewan ternak yang berkualitas.
"Acaranya sebenarnya dari hari Jumat (21/7) tapi itu untuk kontes awalnya, nah nanti Sabtu (22/7) baru semuanya kita tampilkan. Mulai dari kontes ayam hias, domba, sapi perah hingga sapi potong kita hadirkan. Dan acara nanti juga sekaligus sebagai pameran peternakan, serta sosialisasi dan edukasi akan protein hewani kepada masyarakat," terang Indriantari di Gedung Sate Bandung, Kamis (20/7/2023).
Lebih lanjut Indriantari uga mengajak kepada seluruh masyarakat Jawa Barat untuk hadir, memeriahkan kegiatan ini.
Terlebih akan ada juga pasar murah, yang menawarkan 11 komoditas pokok bagi masyarakat dengan harga di bawah pasar.
"Jadi silakan warga Jabar bisa berbelanja 11 pangan pokok yang akan kita gelar disana yang pastinya harganya lebih murah dari harga pasar," imbuhnya.
Indriantari menambahkan, sekitar 1.500 peternak dari 27 kota / kabupaten akan hadir, menyemarakkan acara ini. Dimana peserta kontes ini hasil dari seleksi yang telah dilakukan sebelumnya.
Selain itu, kontes ini juga menjadi media untuk menginformasikan kepada masyarakat, bahwa Jawa Barat memiliki genetik hewan ternak yang baik, sehingga perlu didukung dan diapresiasi.
"Kita ingin menyampaikan bahwa ada sumber daya genetik lokal Jawa Barat yang bisa kita kembangkan, seperti Domba Garut, Ayam Sentul dan Sapi Pasundan. Kami juga ingin menyampaikan ke masyarakat, bahwa ekonomi kita pasca Covid dan PMK di Jawa Barat, berangsur pulih, jadi banyak para pelaku usaha kita hadirkan disana. Ada kolaborasi dari hulu hingga hilir," ungkap Indriantari.
Tidak hanya itu, lanjut Indriantari, bahwa masyarakat untuk tidak khawatir datang di kegiatan ini, khususnya akan potensi tertular penyakit dari hewan. Sebab telah dipastikan, seluruh hewan yang datang sudah menjalani serangkaian pemeriksaan dan vaksin sebagai mitigasi.
"Jadi pertama, kita yakinkan ternak yang masuk adalah ternak sehat. Kemudian kita lakukan bio security untuk masuk ke area kita. Begitu juga sekembalinya. Kita pastikan sehat dan aman. Kita sampaikan ke pengirim ternak, jangan mampir kemana-mana. Jadi dari daerah asal langsung ke tempat tujuan untuk menghindari penularan dari lingkungan. Termasuk mitigasi anthrax. Kita yakinkan peserta itu sudah di vaksin. Ternak kita sebut peserta. Vaksin PMK, anthrax dan sebagainya," jelas Indriantari.
Indriantari berharap, dari acara ini dapat memotivasi para peternak agar semakin berkembang dan semangat dalam menghasilkan bibit berkualitas, dimana nantinya bermuara pada pemenuhan kebutuhan hewani bagi masyarakat Jawa Barat di masa depan.