Solo, Sonora.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta kembali gelar event Solo Keroncong Festival (SKF) 2023 dengan mengusung tema “Keroncong Gravity”.
Solo Keroncong Festival merupakan event tahunan yang konsisten diselenggarakan oleh Pemkot Surakarta sejak kepemimpinan Bp. Ir. Joko Widodo di Tahun 2009.
SKF berupaya memberi pelestarian, pengembangan dan reaktualisasi nilai kearifan lokal dan telah menjelma menjadi barometer festival keroncong di Indonesia yang diikuti oleh delegasi dalam dan luar negeri.
SKF tahun ini mengambil tagline "Alon Alon Waton Keroncong” mengartikan musik keroncong sejatinya dapat dinikmati dari masa ke masa sehingga bagi kaum awam alon-alon (pelan-pelan) mencintai musik keroncong itu sendiri.
Baca Juga: MenKopUKM Sambut Solo Keroncong Festival 2022 Jadi Ajang UMKM Berkreasi dan Berinovasi
Event ini akan terasa lebih spesial bagi kaum muda karena berpeluang meleburnya musik keroncong dengan genre musik rock.
Selain itu, musik keroncong juga akan dipaduan dengan seni graffiti mural berbasis street art sebagai konsep eksplorasi artistik pertunjukan yang berjiwa muda dan membumi.
Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi daya tarik seni budaya Indonesia di mata Internasional.
Didit selaku perwakilan Himpunan Artis Musik keroncong Republik Indonesia (HAMKRI) dalam konferensi pers kamis (20/7/2023) menjelaskan bahwa musik keroncong Indonesia ialah musik keroncong asli sehingga mendapatkan apresiasi dari Amerika dan Jepang.
“Musik keroncong lahir dari Portugis namun orang sana tidak bisa memainkannya, untuk itu kita patut berbangga karena melestarikan keroncong asli. Solo Keroncong Festival masuk ke dalam charisma event nasional,” jelasnya.