Solo, Sonora.ID – Sejak Kamis (20/7/2023) lalu, Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (Dislapernak) menggalang aksi vaksinasi yang ditargetkan kepada ribuan hewan sapi yang berada di wilayah perbatasan Wonogiri-Gunungkidul.
Perlu diketahui bahwa antraks merupakan penyakit bakterial yang sangat menular pada manusia.
Bakteri ini dapat menular dari hewan kepada manusia, begitupun sebaliknya.
Namun antraks tidak dapat menulari sesama manusia.
Kasus antraks yang sedang marak ini bermula dari seorang warga di Gunungkidul yang mengonsumsi daging sapi mati yang telah dikubur.
Masyarakat Gunung Kidul memang memiliki tradisi untuk menyembelih dan memakan hewan ternak yang sakit atau sekarat.
Karena itu, kasus antraks menjadi wabah setelah terdapat ratusan orang di Gunungkidul dinyatakan positif terpapar antraks.
Baca Juga: Waspada! Gejala Antraks Pada Manusia: Penyebaran dan Pencegahannya
Sutardi, kepala Dislapernak Wonogiri mengatakan bahwa vaksinasi terhadap ribuan sapi ini bertujuan untuk mengantisipasi kasus antraks yang marak di Gunungkidul.
Vaksinasi dilakukan dengan mengecek setiap rumah warga pemilik sapi.
“(Vaksinasi ini) sudah dimulai, sebanyak 200-an sapi di hari pertama. Targetnya sebanyak 8000 (vaksin), seperti di Kecamatan Pracimantoro dan Kecamatan Eromoko.” Jelasnya.