Sonora.ID - Ketua Yayasan Tarumanagara Prof. Ariawan Gunadi, SH, MH mengaku ingin melakukan ekspansi di bidang pendidikan, kesehatan, dan lainnya ke kancah dunia.
Menurutnya, target ke depannya, ada Untar, rumah sakit (RS), perusahaan, dan sekolah.
"Kami targetkan pendidikan dan kesehatan untuk ke mancanegara, jadi bukan hanya di Indonesia saja," ujar Ariawan Gunadi dalam keterangannya kepada awak media, Jakarta, Kamis (20/7/2023).
Ia menjelaskan langkah ekspansi merupakan kontribusi nyata Yayasan Tarumanagara untuk Indonesia, khususnya di Jakarta.
Hal ini dibuktikan dengan tuntasnya pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Tarumanagara.
Baca Juga: Sambut HUT ke-58, Telkom Jawa Barat Serahkan Bantuan Pendidikan dan Sarana Umum di Sukabumi
Selain civitas akademika Untar, keberadaan jembatan ini bisa dimanfaatkan masyarakat umum.
"Makanya kita bangun JPO Tarumanagara atau kita sebut Tarumanagara Bridge, itu hadiah kitta untuk Jakarta. Biar bisa bermanfaat untuk mahasiswa, khususnya masyarakat Jakarta," ujarnya.
Ariawan juga memastikan jembatan ini ramah untuk para penyandang disabilitas, karena dibangun elevator (lift).
"Sesuai visi dan misi pemerintah kita untuk bisa hadirkan fasilitas yang ramah difabel. Ini (Tarumanagara Bridge) kalau malam bagus berwarna bisa menghiasi kota Jakarta," ucap dia.
Lebih lanjut, Prof. Ariawan menjelaskan dirinya ingin mengeksekusi cita-cita lama pendiri yayasan, yakni ingin membuat Tarumanagara City di kawasan Karawaci, Tangerang, Banten. Di sana, sebut dia, Yayawasan Tarumanagara memiliki tanah seluas 140 hektar (ha).
Baca Juga: Link Download Logo Hut RI ke-78 PNG, JPEG dan PDF untuk 17 Agustus 2023 Mendatang
"Jadi ada edukasi, hospital, edutaintment, dan fasilitas masyarakat. Sejak zaman Bapak Ciputra itu sudah ada, cuma eksekusinya saja belum," ujarnya
Mengenai momen HUT ke-64 atau 8 windu, Prof. Ariawan menambahkan, Yayasan Tarumanagara selalu solid selama 64 tahun berdiri.
Ia menilai hal itu dilatarbelakangi visi dan misi pendiri maupun pengurus sebelumnya sungguh luar biasa, sehingga perjalanannya tidak pernah mengalami benturan.
"Saya sering dijadikan saksi ahli di pengadilan soal sengketa-sengketa yayasan. Namun, yayasan kita bagus, sehingga bisa membina hubungan antar yayasan dengan unit-unit di bawahnya berjalan lancar. Kita adakan kegiatan Untar dan lainnya, komunikasi dan hubungan satu sama lain," pungkasnya.
Baca Juga: Jelang HUT KE-219, Pemkab Klaten Siap Gelar Festival dan Karnaval