Dalam kesempatan tersebut, orang nomor satu di Kalimantan Barat itu juga mengajak seluruh mahasiswa peserta KKN Kebangsaan untuk menguasai data dalam bentuk apapun dan sebanyak-banyaknya.
"Kalian nanti bisa lihat indikator-indikator desa di Data Analytic Room kita (Pemprov Kalbar). Saya selalu bekerja dengan data. Kepala Dinas Saya kalau tidak bisa menunjukkan data, kemudian menyakinkan bahwa data itu valid atau tidak, saya tidak akan dukung program dia. Program semuanya harus dengan data, semua anggaran yang kita keluarkan itu efisien dan sasarannya tepat," tegas alumni Untan ini.
Sementara itu, Nurhikmah Samsudin (21), mahasiswa dari Universitas Balik Papan Program Studi Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dari Kelompok 33 yang akan melaksanakan KKN Kebangsaan di Desa Malek, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, menyampaikan bahwa KKN Kebangsaan ini adalah Program dari Dirjen Pendidikan yang menyatukan universitas atau perguruan tinggi di Indonesia dan tahun ini Kalimantan Barat sebagai tuan rumah.
"Untuk daerah kami sendiri akan melaksanakan KKN di Kabupaten Sambas Kecamatan Paloh Desa Malek dan kita dalam satu kelompok ada 10 Orang. Harapan kami semoga di KKN ini kami bisa membawa banyak sedikitnya perubahan di Desa Malek, semoga kita bisa maju bersama. Hidup KKN Kebangsaan," ujar Nurhikmah penuh semangat
Baca Juga: Maruf Amin Harap Pengembangan Desa Wisata Jadi Lapangan Kerja