Pontianak, Sonora.ID – Prestasi yang luar biasa ditorehkan Kelurahan Tambelan Sampit Kecamatan Pontianak Timur setelah menyabet penghargaan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dalam kompetisi Anugerah Desa Wisata Indonesia Kalbar 2023 kategori Desa Wisata Rintisan Homestay dan Toilet di Aula Gedung Terpadu Kantor Gubernur Kalbar pada gelaran Kalbar Award, Kamis (20/7/2023).
Jimmy, Lurah Tambelan Sampit mengucapkan terima kasih khususnya kepada masyarakat serta Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di wilayahnya yang telah saling bekerjasama melengkapi semua proses penilaian dari Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalbar sejak awal Juli yang lalu.
Melalui ajang tersebut, pihaknya makin termotivasi untuk meningkatkan kualitas wisata di Kelurahan Tambelan Sampit.
"Terima kasih untuk warga Kota Pontianak yang juga ikut meramaikan voting di Instagram Disporapar Kalbar. Alhamdulillah kemenangan ini kami persembahkan untuk masyarakat Pontianak," ungkapya usai menerima penghargaan secara langsung dari Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar Harrison didampingi Kadisporapar Kalbar Windy Prihastari.
Baca Juga: Pemprov Kalbar Sukses Gelar Penganugerahan Kalbar Award 2023
Jimmy mengajak warga Kota Pontianak untuk mendatangi dan menikmati waterfront segmen Tambelan Sampit.
Khususnya pada sore hari dan malam Ramadhan, pemandangan menatap matahari terbenam dari sana amat memanjakan mata wisatawan.
"Apalagi di sana terdapat kuliner dari warga setempat. Harganya murah meriah, tapi mendapatkan pengalaman menatap keindahan tepi sungai terpanjang di Indonesia. Semakin banyak yang berkunjung juga meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat yang berjualan," imbuhnya.
Terpisah, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyebut, inovasi menjadikan sektor pariwisata tetap tumbuh.
Satu diantaranya adalah homestay atau pondok wisata yang merupakan sebuah potensi sektor wisata yang bisa dikembangkan, seperti di Kelurahan Tambelan Sampit. Homestay atau pondok wisata biasanya berlokasi di sebuah kawasan wisata parsial. Sebagaimana diketahui, ada beberapa komunitas masyarakat yang sudah menggeluti penyediaan homestay atau pondok wisata dengan membangun kawasan wisata secara parsial. Biasanya pondok wisata berlokasi di pinggiran kota dan jauh dari hiruk pikuk. Pondok wisata dikelilingi dengan suasana alam, baik yang sifatnya alami maupun buatan.
"Potensi apa yang bisa digali di tempat tersebut sehingga homestay atau pondok wisata itu akan menarik orang untuk berkunjung dan menginap di kawasan itu," ujarnya di Kantor Wali Kota.