Sonora.ID - Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara, Ir. Diano Tino Tandaju membuka kegiatan Penguatan Kemitraan dan Pemberdayaan Kelompok Masyarakat dalam rangka Percepatan Penurunan Stunting di Kampung KB di Kabupaten Minahasa Utara.
Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut hasil Safari Stunting serta Kolaborasi TNI AL dan BKKBN.
Hasil SSGI Tahun 2022 yaitu prevalensi stunting di Kabupaten Minahasa Utara sebesar 20,5% atau naik 1,4% dari tahun 2021.
Baca Juga: Kemenkes dan Pemprov Jakarta akan luncurkan Gerakan Anak Sehat untuk penanggulangan stunting
Kemudian berdasarkan e-ppgbm bulan februari 2023, terdapat 358 balita yang dikategorikan stunting atau 3,39% dari 10.560 balita yang diukur.
Untuk Kecamatan Kema yang menjadi lokasi kegiatan ini, terjadi kenaikan kasus yang cukup signifikan yaitu dari 30 balita di bulan Agustus 2022 menjadi 86 balita di Februari 2023.
Kondisi tersebut memerlukan upaya lintas sektor dalam mempercepat penurunan Stunting di Minahasa Utara.
Oleh karena itu, kegiatan ini melibatkan TP PKK, Dinas PMD Minahasa Utara, Dinas PPKB Minahasa Utara, dan Poltekkes Kemenkes sebagai narasumber.
Baca Juga: Gizi Kurang Masih Menjadi Perhatian DinkesPPKB Mempawah