Makhluk hidup memiliki kemampuan untuk merespons rangsangan dari lingkungan sekitarnya. Respons ini dapat berupa gerak, perubahan fisiologis, atau respons kimia.
Contohnya, tumbuhan menyesuaikan diri dengan cahaya untuk fotosintesis, sedangkan hewan bereaksi terhadap bahaya dengan lari atau bersembunyi.
Makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan adalah peningkatan ukuran dan jumlah sel, sedangkan perkembangan adalah perubahan yang lebih kompleks dan melibatkan diferensiasi sel untuk menjalankan fungsi tertentu. Misalnya, dari embrio menjadi organisme dewasa.
Baca Juga: 8 Ciri-Ciri Kucing Cacingan yang Harus Diwaspadai, Jangan Abai!
Semua makhluk hidup memerlukan energi untuk bertahan hidup dan melakukan aktivitas sehari-hari. Proses pengambilan dan pemanfaatan energi ini disebut metabolisme. Tumbuhan menghasilkan energi melalui fotosintesis, sedangkan hewan memperolehnya melalui makanan yang dikonsumsi.
Ciri lain dari makhluk hidup adalah kemampuan untuk bereproduksi dan meneruskan keturunan. Reproduksi dapat bersifat seksual atau aseksual. Reproduksi seksual melibatkan gabungan materi genetik dari dua individu, sementara reproduksi aseksual melibatkan satu individu yang membelah diri atau menghasilkan keturunan tanpa bantuan reproduksi lain.
Baca Juga: 48 Contoh Tumbuhan Monokotil Beserta Pengertian, Ciri-ciri dan Klasifikasinya
Makhluk hidup mewarisi sifat-sifat tertentu dari induknya melalui genetika. Genetika adalah cabang ilmu yang mempelajari pewarisan sifat dan cara gen mengatur karakteristik organisme. Pewarisan genetik ini menjadi dasar bagi evolusi dan keragaman hayati.
Makhluk hidup dapat beradaptasi dengan lingkungannya agar dapat bertahan hidup. Kemampuan beradaptasi ini terbentuk melalui proses evolusi, yaitu perubahan genetik yang terjadi dari generasi ke generasi. Makhluk hidup yang lebih cocok untuk lingkungan akan memiliki peluang bertahan hidup yang lebih baik.
Baca Juga: Mengenal Pengertian Biaya Variabel dengan Ciri-ciri, Contoh, dan Rumus
Homeostasis adalah kemampuan makhluk hidup untuk mempertahankan kondisi internal yang stabil meskipun mengalami perubahan lingkungan eksternal. Misalnya, manusia dapat mempertahankan suhu tubuh yang konstan dalam berbagai kondisi lingkungan.
Sebagian besar makhluk hidup memiliki sistem pernapasan dan sirkulasi untuk mengambil oksigen dan mengedarkan nutrisi ke seluruh tubuh. Tumbuhan melakukan pertukaran gas melalui stomata, sedangkan hewan memiliki sistem pernapasan dan sirkulasi yang lebih kompleks.
Makhluk hidup selalu berinteraksi dengan lingkungannya. Interaksi ini mencakup persaingan, simbiosis, dan ketergantungan terhadap elemen lingkungan tertentu. Semua interaksi ini berkontribusi pada keseimbangan ekosistem.
Memahami ciri-ciri makhluk hidup sangat penting untuk menghargai keberagaman kehidupan di Bumi.
Dari sel sebagai unit dasar hingga interaksi kompleks dengan lingkungan, setiap ciri memberikan gambaran lengkap tentang bagaimana makhluk hidup beradaptasi dan bertahan hidup.
Dengan menjaga keseimbangan ekosistem dan melindungi beragam bentuk kehidupan, kita dapat menghargai keajaiban alam dan menjaga keberlanjutan planet ini.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.