2. Ikan Badut dan Anemon
Anemon adalah tumbuhan laut yang punya sengat untuk memangsa hewan.
Namun sengatan ini tak berpengaruh pada ikan badut.
Hubungan salingan menguntungkan ini dimulai dengan ikan badut yang mendapatkan tempat tinggi untuk berlindung jika predator datang.
Baca Juga: 23 Contoh Simbiosis Mutualisme, Komensalisme dan Parasitisme
Selain itu, sengatan dari anemon justru bisa membantu ikan badut membersihkan dirinya.
Anemon mendapat keuntungan karena ikan badut akan memakan parasit di tubuh anemon, sampai memberikan nutrisi bagi anemon dari kotoran ikan badut.
3. Kutu Daun dan Semut
Simbiosis mutualisme juga terjadi antara kutu daun dan semut.
Kutu daun merupakan seangga penghisap getah kecil dan bisa mengeluarkan kelenjar berbentuk madu.
Madu tersebut membuat adanya simbiosis mutualisme terjadi.
Semut kemudian akan melindungi kutu daun dari predator dan parasit, namun madu dari kutu daun akan diambil oleh semut.
4. Hiu dan ikan remora
Simbiosis mutualisme terjadi juga pada ikan hiu dan remora.
Ikan remora merupakan ikan kecil namun tak dimakan oleh hiu.
Hiu membiarkan remora menempel bahkan masuk ke dalam mulutnya.
Ikan remora membersihkan kotoran dari gigi hiu, membersihkan kulitnya dari parasite dan kuman, dan memakan sisa makanan hiu.
Sehingg tubuh dari ikan hiu pun jadi tetap bersih dan terawat.
Baca Juga: Simbiosis Amensalisme: Pengertian dan Contoh-contohnya, Lengkap!
5. Burung Pelatuk dan Mamalia Besar
Burung pelatuk menjalin hubungan saling menguntungkan dengan berbagai mamalia besar.
Mamalia tersebut seperti badak, zebra, hingga gajah sering terganggu dengan kutu penghisap darah.
Karena ini, terjalinlah hubungan saling menguntungkan antara burung pelatuk yang mendapat makanan dan hewan mamalia yang kemudian diselamatkan dari kutu, serangga, parasit, dan hama lainnya.
Burung pelatuk hinggap dengan tujuan melindungi diri dari predator.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News