Sonora.ID - Berikut adalah paparan mengenai berbagai contoh kata baku dan tidak baku dalam bahasa Indonesia.
Dalam bahasa Indonesia, terdapat istilah kata baku dan kata tidak baku yang menggambarkan penggunaan kata-kata dengan aturan ejaan yang berbeda.
Kata baku adalah kata yang ejaannya telah ditetapkan oleh Pusat Bahasa, sesuai dengan aturan ejaan yang berlaku secara umum.
Sementara itu, kata tidak baku adalah kata yang ejaannya tidak sesuai dengan aturan ejaan resmi, namun masih sering digunakan dalam percakapan sehari-hari.
Penggunaan kata baku sangat penting karena memastikan keseragaman dan kekonsistenan bahasa.
Dalam praktiknya, pemahaman terhadap kata baku akan mempengaruhi kelancaran komunikasi antarpenutur dalam bahasa Indonesia.
Di sisi lain, penggunaan kata tidak baku sering terjadi dalam dialek atau aksen regional, dan dapat mencerminkan ragam bahasa yang lebih informal.
Di dalam artikel ini, Sonora akan mengulas lebih jauh mengenai beberapa contoh kata baku dan tidak baku dalam bahasa Indonesia.
Baca Juga: Lirik dan Arti Lagu 'Bojoku Kuli Bangunan' - Shinta Arshinta fear Arya Galih
Dengan memahami perbedaan antara keduanya, pembaca diharap dapat lebih paham tentang penggunaan yang benar dalam berkomunikasi secara tertulis dan lisan, serta menghindari kesalahan dalam penulisan kata-kata yang umum terjadi.
Maka, untuk tahu lebih jauh, simak paparan mengenai berbagai contoh kata baku dan tidak baku sebagaimana yang Sonora kutip dari Bola.com berikut ini.
Contoh Kata Baku dan Tidak Baku dalam Bahasa Indonesia
(Baku) = (Tidak Baku)
1. Abjad = Abjat
2. Advokat =Adpokat
3. Afdal = Afdol
4. Ajeg = Ajek
5. Akhirat = Akherat
6. Aktif = Aktip
7. Aktivitas = Aktifitas