Makassar, Sonora.ID - Citra Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di mata masyarakat identik dengan kekerasan. Tak jarang, anggota Satpol PP mendapat penolakan maupun perlawanan dari masyarakat saat menjalankan tugas.
Hal itu menjadi dasar Satpol PP Sulawesi Selatan menggelar kegiatan pembekalan mental dan spiritual bagi anggotanya. Tujuannya agar terbentuk karakter humanis dan religius dalam diri anggota Satpol PP.
Demikian disampaikan Kepala Satpol PP Sulsel, Andi Arwin Azis saat ditemui di sela-sela kegiatan pembekalan mental dan spiritual yang dipusatkan di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (27/7/2023). Menurutnya, selain menguasai regulasi duniawi, Satpol PP harus pula memahami tentang akhirat.
"Kita mau membentuk supaya mereka menjadi jiwa-jiwa yang religius agar dalam menjalankan tugasnya itu lebih banyak tulus ikhlas dan bersabar setiap menghadapi tantangan-tantangan di lapangan," ujarnya.
Baca Juga: Satpol PP Sulsel Siapkan Langkah Mitigasi Hadapi Dampak El Nino
Ia tidak menampik, Satpol PP dalam bertugas kerap berhadapan dengan kekerasan dan amarah. Untuk mengendalikannya, sikap humanis dan religius perlu ditanamkan. "Melalui pelatihan seperti ini, kita bekali mereka dari berbagai sisi," sebut Arwin.
Adapun kegiatan tersebut diikuti lebih dari 500 orang anggota Satpol PP Sulsel terdiri dari ASN maupun non ASN yang bertugas di kantor-kantor OPD Pemprov. Termasuk pejabat administrator, pejabat pengawas, maupun pejabat fungsional.
Materi pembekalan dibawakan oleh dua narasumber, pertama yakni Ustadz Abdul Hakim yang juga pimpinan Pondok Pesantren Mambaul Ulum Kabupaten Pangkep, kedua dari perwakilan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel.
Lebih jauh Arwin merencanakan agar kegiatan ini dilaksanakan secara rutin. Bahkan tahun depan, kegiatan yang sama akan dilaksanakan dalam skala lebih besar. " Tahun ini kita mulai jalankan. Tahun depan kita akan tingkatkan lagi. Kita berharap sih porsinya lebih ditingkatkan jika bisa dua kali setahun," tutupnya.