Peganglah bayi dengan lembut dan berbicaralah dengan suara yang menenangkan. Sentuhan dan kehangatan fisik dapat membantu meredakan ketakutan dan mengembalikan bayi ke dalam keadaan tenang.
3. Membangun rutinitas tidur yang nyaman
Rutinitas tidur yang teratur dan nyaman dapat membantu mengurangi kemungkinan mimpi buruk pada bayi.
Pastikan lingkungan tidur bayi aman dan nyaman, seperti suhu ruangan yang tepat, pencahayaan yang lembut, dan kasur yang nyaman.
Menenangkan bayi sebelum tidur dengan kegiatan yang menyenangkan seperti membacakan buku atau menyanyikan lagu juga bisa membantu.
4. Jangan membangunkan bayi secara tiba-tiba
Jika bayi terbangun karena mimpi buruk, hindari membangunkannya secara tiba-tiba. Biarkan bayi kembali tidur secara alami dengan memberikan dukungan dan kenyamanan.
Baca Juga: 25 Doa dan Ucapan untuk Orang yang Keguguran Tanpa Menyinggung
Terkadang, memberikan sedikit waktu bagi bayi untuk meredakan diri mereka sendiri dapat membantu mereka kembali tidur.
5. Berkonsultasi dengan profesional kesehatan
Jika bayi sering mengalami mimpi buruk yang parah atau mengganggu kualitas tidur mereka secara signifikan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan anak.
Mereka dapat memberikan saran yang lebih khusus dan membantu mengevaluasi apakah ada kondisi kesehatan yang mendasarinya.
Mimpi buruk pada bayi adalah pengalaman yang umum, dan sebagai orang tua, kita dapat membantu menghadapinya dengan memberikan dukungan yang tepat.
Mengenali tanda-tanda mimpi buruk, menenangkan bayi, membangun rutinitas tidur yang nyaman, dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan jika perlu, adalah langkah-langkah penting dalam membantu bayi mengatasi mimpi buruk mereka.
Dengan memberikan perhatian dan kasih sayang yang diperlukan, orang tua dapat menciptakan lingkungan tidur yang aman dan nyaman bagi bayi mereka, sehingga membantu mereka tidur nyenyak dan pulih dari mimpi buruk.