Sonora.Id – Setiap negara memiliki sistem ekonomi tersendiri tergantung dengan kebutuhan dan kebijakan negara masing-masing.
Sistem ekonomi sendiri digunakan untuk menyelesaikan permasalahan di bidang ekonomi suatu negara.
penggunaan sistem ekonomi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari ideologi hingga struktur ekonomi.
Setidaknya, ada empat macam sistem ekonomi yang lazim diterapkan, yaitu sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi komando, sistem ekonomi pasar, dan sistem ekonomi campuran.
Namun, artikel ini akan fokus membahas sistem ekonomi campuran mencangkup pengertian dan ciri-cirinya.
Baca Juga: Pengertian Ekonomi Kreatif, Beserta Ciri-ciri, Jenis dan Manfaatnya
Pengertian Sistem Ekonomi Campuran
Menurut Ali Hardana, dkk dalam buku Pengantar Ilmu Ekonomi, sistem ekonomi campuran adalah adalah sistem yang menggabungkan karakteristik pasar, kebijakan, dan ekonomi tradisional.
Pada sistem ekonomi campuran, antara pemerintah dengan masyarakat atau swasta bersama-sama untuk ikut meningkatkan kegiatan perekonomian.
Pemerintah sebagai pengendali dan stabilisator kegiatan ekonomi, sedangkan masyarakat diberi kesempatan untuk melakukan kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi.
Adapun beberapa negara yang menganut sistem ekonomi campuran adalah Inggris, Islandia, Prancis, Swedia, Rusia, India, China, dan Hongkong.