Sejalan dengan Program Kemenkes RI, Mahasiswa KKN Undip Dukung 'One Day One Egg'

31 Juli 2023 16:25 WIB
Mahasiswa KKN Undip Dukung One Day One Egg
Mahasiswa KKN Undip Dukung One Day One Egg ( Dok. Sonora Semarang/Hariffa)

Semarang, Sonora.ID - Stunting merujuk pada kondisi ketika pertumbuhan fisik anak gagal mencapai potensinya yang seharusnya. Stunting biasanya diukur dengan membandingkan tinggi badan anak dengan usia tertentu dengan standar pertumbuhan yang sehat yang biasanya diwakili oleh kurva pertumbuhan dari World Health Organization (WHO).

Stunting memiliki dampak serius pada perkembangan fisik dan kognitif anak dan dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang, rendahnya produktivitas di masa dewasa, dan terhambatnya pertumbuhan ekonomi suatu negara jika tidak diatasi dengan tepat.

Oleh karena itu, pencegahan stunting melalui perhatian pada gizi dan kesehatan anak sangatlah penting untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.

Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, pada tahun 2022, prevalensi balita stunting di Jawa Tengah mencapai 20,8%, yang menempati peringkat ke-20 tertinggi secara nasional.

Baca Juga: Hadiri Peringatan Harganas di Kalsel, Kepala BKKBN Apresiasi Penurunan Stunting di Banua

Kabupaten Brebes menjadi wilayah dengan prevalensi balita stunting tertinggi di Jawa Tengah pada SSGI 2022, yang mencapai 29,1%, mengalami peningkatan sebesar 2,8 poin dari tahun sebelumnya, yang sebelumnya mencatatkan 26,3%. Dari 29,1% tersebut, 9 anak diantaranya berasal dari Desa Tembelang, Kecamatan Jatibarang.

M(anak dibawah dua tahun) stunting sebagai upaya untuk mengurangi angka stunting dengan Gerakan “Tangan Ibu, Kreasikan Isi Piringku”. 

Tepatnya pada hari Sabtu, 29 Juli 2023 di Desa Tembelang, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah dengan didampingi oleh kader-kader posyandu, mahasiswa  KKN melaksanakan program kerja tersebut, dengan metode demonstrasi pembuatan Sweet Potato Egg Creme dengan bahan dasar utama telur yang dicampurkan ubi madu.

Dimana pemilihan bahan dasar tersebut disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi dan gizi anak-anak stunting

Baca Juga: Peduli Stunting, Ditreskrimsus Polda Kalbar Berikan Makanan Berprotein

Protein pada telur tinggi, karena mengandung asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh anak untuk pertumbuhan dan perkembangan. Selain itu juga sebagai salah satu bentuk upaya mahasiswa untuk mendukung program Kementrian Kesehatan Republik Indonesia “One Day One Egg”.

Dalam pelaksanaanya, para ibu diberikan buku panduan yang berisi tentang informasi singkat terkait stunting, beberapa resep makanan sehat yang dapat diaplikasikan dirumah. Selain itu para ibu juga berkesempatan untuk mencicipi menu yang didemonstrasikan.  

Melalui gerakan “Tangan Ibu, Kreasikan Isi Piringku” diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran peran ibu dalam pemenuhan gizi anak dan memberikan referensi kepada para ibu agar lebih kreatif dalam mengkreasikan makanan sehat untuk anak, sehingga gizi dan nutrisi anak tercukupi.

Penulis: Cheivon Rezky Damara

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm