Sejarang akan bergantung pada manusia dan lingkungan yang mengitarinya untuk menentukan sejarah itu berlangsung cepat atau lama.
Waktu atau periode menjadi unsur yang tidak kalah pentingnya karena konsep sejarah mengulas tentang kegiatan manusia pada kurun waktu tertentu.
Kurun waktu nilah yang menjadi batasan sejarah itu dimulai atau diakhiri secara sistematis dan jelas.
Unsur waktu menunjukan bagaimana manusia menggunakan waktu untuk melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang mereka inginkan.
Jadi waktu tidak bisa dipisahkan dari kesadaran manusia sebagai makhluk hidup yang dinamis.
Baca Juga: Sejarah BPUPKI: Tugas, Anggota dan Hasil Sidangnya, Dibahas Lengkap!
Peristiwa yang dialami manusia ini kemudian disajikan dalam sejarah berdasarkan urutan waktu.
Hal ini yang menandakan bahwa sejarah memang bersifat kronologis yang lekat dengan periodis atau keterlibatan waktu yang jelas di dalamnya.
Mengapa perlu keterlibatan waktu yang jelas? Karena waktu memiliki tiga dimensi yang menentukan kehidupan manusia, yakni masa lalu, sekarang, dan akan datang.
Ruang sebagai unsur sejarah yang dimaksud adalah tempat yang merujuk aspek letak geografis suatu kejadian yang dialami manusia.
Aktivitas yang dilakukan manusia pada waktu tertentu pasti berada pada ruang tertentu pula.
Keterlibatan ruang yang jelas inilah yang akan mempermudah pembaca generasi selanjutnya bisa memahami dengan utuh sebuah peristiwa sejarah yang real terjadi.
Menurut teori Determinisme Geografis, ruang dan peristiwa memiliki hubungan yang erat karena faktor geografis menjadi penentu jalannya sebuah peristiwa sejarah.
Itulah sebabnya sejarah selain bisa dikategorikan berdasarkan waktu, maka bisa pula dikategorikan berdasarkan tempat atau lokasi kejadian sejarah tersebut terjadi. Misalnya sejarah Negara, daerah, benua, sampai sejarah dunia.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: 4 Teori Masuknya Islam ke Indonesia, Beserta Sejarah Singkatnya