Akibat hal tersebut, Pemberontakan PRRI ini terbentuk di Padang, Sumatera Barat pada tahun 1958.

Tokoh Pemberontakan PRRI

Pemberontakan ini sendiri diprakarsai oleh beberapa tokoh penting di Indonesia pada pasca kemerdekaan, yakni:

1. Mr. Sjafruddin Prawiranegara
2. Letnan Kolonel Ahmad Husein
3. Mr. Assaaat Dt. Mudo
4. Maluddin Simbolon
5. Prof. Dr. Soemitro Djojohadikoesoemo
6. Moh. Sjafei
7. J.F. Warouw
8. Saladin Sarumpaet
9. Muchtar Lintang
10. Saleh Lahade
11. Ayah Gani Usman
12. Dahlan Djambek

Keseluruhan tokoh ini menjadi pencetus pemberontakan yang dimulai di Padang, Sumatera Barat.

Tujuan Pemberontakan PRRI

Tujuan dari pemberontakan ini sendiri muncul berdasarkan kesepakatan tuntutan dari PRRI/Permesta kepada pemerintahan Indonesia pada masa itu, yaitu 

Baca Juga: Sejarah Masa Orde Baru dan Penyebab Jatuhnya, Secara Singkat

• Dibubarkannya Kabinet Djuanda.
• Pembentukan pemerintahan sementara oleh Moh. Hatta dan Sultan Hamengkubuwono IX sampai pemilhan umum berikutnya dan Soekarno kembali tahta fungsionalnya
• Pemerataan pembangunan serta alokasi data ke seluruh bagian Indonesia

Adanya pemberontakan tersebut memberikan dampak tersendiri bagi kehidupan masyarakat Indonesia dan pemerintahan pada tahun 1958.

Dampak Pemberontakan PRRI

Dampak dari pemberontakan ini sendiri cukup signifikan terhadap kehidupan masyarakat Indonesia, yaitu:

• Pemberontakan memakan korban jiwa sampai 22.174 jiwa, 4.360 luka, dan 8.072 orang tawanan
• Kekurangan bahan makanan akibat adanya pemberontakan
• Kondisi ekonomi terganggu dan muncul inflasi-deflasi
• Terjadi perpecahan antara hubungan persaudaraan di daerah
• Sejumlah SMP, SMA, dan Universitas ditutup secara paksa karena hampir seluruh dosen serta mahasiswa terlibat PRRI
• Pimpinan NKRI menyadari ancaman konflik perbedaan di berbagai wilayah Indonesia

Itulah ulasan lengkap tentang Pemberontakan PRRI yang dapat kamu simak dan dijadikan sebagai referensi belajar.

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.