Teroris di Boyolali Rancang Bom Sendiri Dengan Panci dan Paku Payung

6 Agustus 2023 08:20 WIB
Ilustrasi bahan pembuat bom oleh tersangka teroris di Boyolali, Jawa Tengah
Ilustrasi bahan pembuat bom oleh tersangka teroris di Boyolali, Jawa Tengah ( tribun news)

Solo, Sonora.ID – Penangkapan sekelompok orang yang diduga teroris di Solo Raya banyak meninggalkan cerita yang tidak biasa. Salah satunya adalah pembuatan bom oleh ketua kelompok teroris yang dirakit dari sebuah panci.

Ketua kelompok teroris itu berinisial S, seorang warga dari Desa Trayu Kecamatan Banyudono, Boyolali yang kesehariannya bekerja menjadi tukang jahit. Terduga S ditangkap oleh Densus 88 Anti Teror pada Jumat (28/7/2023) malam.

Terduga S memimpin kelompok teroris bernama Amir Kelompok Kecil yang masih termasuk dalam jaringan pelaku bom bunuh diri Astana Anyaar Bandung, Agus Muslim. Dalam perakitannya, ia dibantu oleh TN, AG, PS untuk pembuatan bom.

Amir Kelompok Kecil itu merakit bom dengan menggunakan sebuah panci. Brigjen Ahmad Ramadhan selaku Karopenmas Divsi Humas Polri mengatakan bahwa bom menggunakan panci yang berisi paku, besi, pacahan kaca, dan sebagainya.

Baca Juga: V BTS Gandeng CEO ADOR Min Hee Jin Garap Album Solo Perdananya

Ahmad Ramadhan menambahkan jika terdapat bahan kimia dan alat elektronik untuk membuat bom tersebut. Terduga memasukan sebuah rangkaian elektronik (switching on/off).

“Terdapat berbagai macam peledak seperti bongkahan besi, paku dan lain-lain. Paku yang mereka gunakan itu adalah jenis paku payung,” tuturnya.

Brigjen Ahmad ini juga mengungkapkan hubungan S dan Agus Muslim. Keduanya telah memiliki kesepakatan dalam memilih tempat. Terduga S memilih di Solo dan AM beraksi di Bandung. Brigjen Ahmad bersyukur berhasil mencegah bom yang siap diluncurkan di Solo.

“Alhamdulillah, ini bisa dicegah. Terdapat satu paket yang sudah S siapkan. TN, AG, dan PS mencari bahan untuk pembuatan bom,” jelasnya.

Terduga S telah lama menjadi anggota teroris tersebut. Sebelumnya ia gabung dengan Jamaah Ansor Tauhid (JAT) selama tahun 2008-2014.

Selanjutnya, terduga S menjadi simpatisan ISIS sejak 2014 sampai sekarang. Dia merekrut kelompok teroris yang sekarang telah diamankan Densus 88 Anti Teror.

 Penulis: Tegar Taryan

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm