Sonora.ID - Simak arti lirik lagu "Ao no Sumika" dari Tatsuya Kitani yang menjadi OST opening anime Jujutsu Kaisen Season 2.
Dalam bahasa Inggris, "Ao no Sumika" berarti "Where Our Blue Is".
Lagu dan video klip lagu ini diluncurkan secara premier pada 13 Juli 2023 lalu melalui akun YouTube キタニタツヤ / Tatsuya Kitani.
Hingga artikel ini ditulis pada Sabtu (5/8/2023), video tersebut telah menggaet lebih dari 6,6 juta tayangan.
Baca Juga: Lirik Lagu Sakayume - King Gnu dan Terjemahan, OST Jujutsu Kaisen 0
Berikut ini lirik lagu "Ao no Sumika" dan terjemahan milik Tatsuya Kitani, opening Jujutsu Kaisen Season 2.
"Ao no Sumika" (Easy)
"Ao no Sumika" Lirik Terjemahan
Di musim biru yang seolah berlanjut hingga selamanya
Tak ada apapun yang menghalangi di hadapan mataku
Jalanan aspal memantulkan suara jangkrik yang memekik
Aku tak bisa mendengar kesunyian yang dinamakan dirimu
Hari-hari ini pasti akan memudar
Meskipun aku mengetahui aromamu berbeda denganku
Di dalam keabadian yang ditinggalkan
Hingga sekarang, biru itu masih menetap
Hingga sekarang, biru itu tetap terlihat jernih
Kata-kata dan doa seperti apapun
Tak bisa meraihmu meski berusaha untuk lebih dekat
Bagaikan sebuah cinta yang sunyi
Dalam warna seperti musim panas yang mengalir di pipi
Kata-kata yang mengutukmu selalu melekat di dalam tenggorokanku
"Kita akan bertemu lagi, kan?", suara yang tak bisa terdengar
Di musim yang berhembuskan angin lembab saat sore hari
Potret kita yang masih bukan siapapun terbayang di pikiranku
Dahulu kita selalu berbagi atas segalanya
Tapi sejak saat itu, sedikit demi sedikit
Kutukan yang membuatku berbeda denganmu semakin tumbuh
Kesedihan yang tersembunyi di balik senyumanmu
Aku menyesal karena aku telah mengabaikannya
Teruntuk dirimu yang mekar, layu, dan terbang berhamburan
Selamat tinggal
Hingga sekarang, biru itu masih menetap
Hingga sekarang, biru itu tetap terlihat jernih
Kata-kata dan doa seperti apapun
Tak bisa meraihmu meski berusaha untuk lebih dekat
Bagaikan sebuah cinta yang sunyi
Dalam warna seperti musim panas yang mengalir di pipi
Kata-kata yang mengutukmu selalu melekat di dalam tenggorokanku
"Kita akan bertemu lagi, kan?", suara yang tak bisa terdengar
Bagaikan butiran bintang galaksi yang membesar tanpa batas
Jatuh melalui sela-sela di antara jariku