Tubuhnya bersel banyak, berbentuk benang (hifa) yang tidak bersekat, dan tidak menghasilkan spora yang berflagella. Reproduksi Zygomycotina terjadi secara aseksual dan seksual.
2. Ascomycota
Ascomycota memiliki tubuh yang terdiri dari hifa yang bersekat. Perkembangbiakannya secara vegetatif dan generatif.
Siklus hidup Ascomycotina dimulai dari askospora yang tumbuh menjadi benang (hifa) yang bercabang-cabang. Kemudian, salah satu dari beberapa sel pada ujung hifa berdiferensiasi menjadi askogonium, yang ukurannya lebih lebar dari hifa biasa.
Sedangkan ujung hifa yang lainnya membentuk Anteridium. Anteridium dan Askogonium tersebut letaknya berdekatan dan memiliki sejumlah inti yang haploid.
Contoh yang termasuk kelompok ascomycota adalah Saccaharomyces cerevisiae, Penicillium notatum, Aspergillus oryzae, Aspergillus wentii, dan Neurospora sitophila.
Baca Juga: 4 Cara Budidaya Jamur Tiram
3. Basidiomycota
Basidiomycota pada umumnya berukuran besar sehingga mudah dilihat tanpa alat bantu seperti lup atau mikroskop.
Walaupun sebagian jamur divisi ini dapat dikonsumsi, beberapa jamur dapat pula mematikan.