Kemudian usahakan untuk menempatkan tumit sebagai bagian pertama yang menyentuh tanah ketika mendarat.
Fungsi utama dari gaya jongkok dalam lompat jauh adalah untuk meraih kecepatan maksimum ketika hendak melompat.
2. Gaya menggantung (hang style)
Gaya menggantung ataupun hang style sebagai satu di antara gaya dari lompat jauh yang tak bisa diubah kecepatannya saat akan bertumpu pada papan tumpuan atau pada papan kayu.
Teknik lompat jauh gaya yang menggantung ini dilakukan dengan posisi badan melenting ke depan, kemudian posisi tangannya berada di samping telinga serta posisi kaki rapat di belakang saat berada di udara.
Untuk teknik awalan, tolakan atau tumpuan dan mendarat sama dengan teknik di atas. Seperti halnya gaya jongkok, posisi badan pada gaya ini sendiri lebih tegap.
Baca Juga: Pengertian Lompat Jauh: Sejarah, Teknis Dasar dan Gayanya, Lengkap!
Pada gaya menggantung, ayunan ke belakang serta depan akan diterapkan pada kaki, bersamaan dengan kedua lengan yang juga diayunkan ke arah belakang dan ke arah depan.
Lalu, saat pendaratan, kedua kaki akan diluruskan ke depan serta mendarat dengan menggunakan kedua tumit terlebih dahulu untuk menjaga keseimbangan tubuh
3. Gaya berjalan di udara (Walking in the air)
Gaya walking in the air termasuk gaya dalam nomor atletik cabang lompat jauh, yang merujuk kepada bentuk tubuh seorang pelompat ketika berada di udara.
Lompat jauh gaya berjalan di udara adalah gerakan melompat pada saat melayang atau tepatnya setelah berlari dan melakukan tolakan.
Saat tubuh berada di udara usai melakukan langkah tolakan atau melompat, ayunkan kaki belakang seperti berjalan biasa. Kemudian tarik lengan dan tubuh menuju ke depan maupun bawah, dilanjutkan mengulurkan kaki sejenak sebelum mendarat. Teknik ini terbilang populer dalam melakukan lompat jauh, karena dinilai efektf menghasilkan catatan lompatan terjauh.
Itu dia beberapa macam gaya lompat jauh yang harus atlet kuasai.
Semoga bermanfaat!
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.