Ilustrasi tajwid Surat Al-Maidah Ayat 32 (
freepi.com)
Sonora.ID - Berikut adalah tajwidSurat Al-Maidah Ayat 32 yang sudah lengkap dengan Bahasa Arab, latin, dan terjemahan.
Surat Al-Maidah merupakan salah satu surat yang Allah turunkan di kota Madinah, sehingga disebut juga sebagai Surat Madaniyah.
Untuk memahami konteks dari ayat suci ini, kamu sebagai umat muslim wajib mengetahui tajwid Surat Al-Maidah Ayat 32 agar tidak terjadi kesalahan dalam membacanya.
Sebelum masuk ke hukum tajwid dari ayat tersebut, kamu bisa menyimak Surat Al-Maidah Ayat 32 berikut ini, yakni:
Min ajli zalika katabnaa 'alaa Banii Israaa'iila annahuu man qatala nafsan bighairi nafsin aw fasadin fil ardhi faka annamaa qatalan fil ardi faka annamaa qatalan naasa jamii'anw wa man ahyaahaa faka annamaaa ahyan naasa jamii'aa; wa laqad jaaa'at hum rusulunā bil-bayyināti ṡumma inna kaṡīram min-hum ba'da żālika fil-arḍi lamusrifụn"
Arti: Baca Juga Hukum Bacaan Mad Shilah Thawilah, Lengkap dengan Contoh dan Cara Bacanya “Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa barangsiapa membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh orang lain, atau bukan karena berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia. Barangsiapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka seakan-akan dia telah memelihara kehidupan semua manusia. Sesungguhnya Rasul Kami telah datang kepada mereka dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas. Tetapi kemudian banyak di antara mereka setelah itu melampaui batas di bumi.” (QS. Al Maidah: 32).
Jika sudah mengetahui ayat tersebut, kamu bisa menyimak tajwid yang terkandung dalam Surat Al-Maidah Ayat 32 berikut ini.
Tajwid Surat Al-Maidah Ayat 32
مِنْ اَجْلِ = Izhar, karena huruf nun berharkat sukun bertemu dengan hamzah, sehingga dibaca jelas dan tidak berdengung
مِنْ اَجْلِ = Qalqalah sugra, karena qalqalah jim berharkat sukun ada di posisi tengah kalimat. Dibaca dengan cara dipantulkan secara ringan
ذٰلِكَ = Mad asli atau mad thabi’i, karena dzal berharakat fathah tegak dan tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Dibaca panjang 2 harakat.
كَتَبْنا = Qalqalah, sugra karena qalqalah ba berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
عَلٰى = Mad asli atau mad thabi’i, karena lam berharakat fathah tegak bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Dibaca panjang 2 harakat.
بَنِيْۤ اِسْرَآءِيْلَ = Mad jaiz munfasil, alasannya karena mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2/ 4 atau 5 harakat. Huruf alif bila berharakat adalah hamzah. Huruf alif sebenarnya sebagai mad atau pemanjang fathah.
بَنِيْۤ اِسْرَآءِيْلَ = Mad wajib muttashil, alasannya karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
بَنِيْۤ اِسْرَآءِيْلَ = Mad badal, karena mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.
اَنَّهٗ = Ghunnah, karena nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
اَنَّهٗ = Mad shilah qashirah, sebab ha (kata ganti) bertemu dengan huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
مَنْ قَتَلَ = Ikhfa, karena lam berharakat kasrah tanwin bertemu huruf qaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan seperti bunyi “ng”.
نَفْسًا ۢبِغَيْرِ = Iqlab, karena sin berharakat fathah tanwin bertemu huruf ba. Cara membacanya dengan tanwin berubah menjadi mim dan berdengung serta ditahan selama 3 harakat.
بِغَيْرِ = Mad layyin atau mad lin, karena ya’ sukun didahului oleh huruf ghain berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
نَفْسٍ اَوْ = Izhar, sebab sin berharakat kasrah tanwin bertemu huruf hamzah. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
اَوْ = Mad layyin atau mad lin, karena wau sukun didahului oleh huruf hamzah berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
فَسَادٍ = Mad asli atau mad thabi’i, karena sin berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
فَسَادٍفِى = Ikhfa, karena dal berharakat kasrah tanwin bertemu huruf fa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Ketika mengucapkan tanwin, lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf fa.
فَكَاَنَّمَا = Ghunnah, karena nun bertanda tasydid. Cara membacanya adalah dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
فَكَاَنَّمَا = Mad asli atau mad thabi’i, karena mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
النَّا سَ = Terdapat tiga hukum. Pertama, alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah nun, sehingga dibaca idgham (masuk ke huruf nun). Kedua, ghunnah karena nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Ketiga, mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
جَمِعًا = Mad ‘iwadh, karena lam alif berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat. Hal ini bila kita berhenti atau waqaf di sini.
مَنْ اَحْيَا = Izhar, karena nun berharakat sukun bertemu huruf hamzah. Dibaca jelas dan tidak berdengung
اَحْيَا هَا = Mad asli atau mad thabi’i, karena ya berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Dibaca panjang 2 harakat.
اَحْيَا هَا = Mad asli atau mad thabi’i, karena ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Dibaca panjang 2 harakat.
فَكَاَنَّمَاۤ اَ = Ghunnah, karena nun bertanda tasydid. Cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
فَكَاَنَّمَاۤ اَ = Mad jaiz munfasil, karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
النَّا سَ = Terdapat tiga jenis hukum tajwid. Pertama, alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah nun, sehingga dibaca idgham (masuk ke huruf nun). Kedua, ghunnah karena nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Ketiga, mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
جَمِعًا = Mad ‘iwadh, karena lam alif berharakat fathah tanwin dan waqaf waqfu aula. Cara membacanya tanwin dihilangkan dengan panjang 2 harakat.
لَقَدْ = Qalqalah sugra, karena qalqalah dal berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
جَآءَتْهُمْ = Mad, wajib muttashil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
جَآءَتْهُمْ رُسُلُنَا = Idzhar syafawi, karena mim sukun bertemu dengan huruf ra. Dibaca dengan jelas
رُسُلُنَا = Mad asli atau mad thabi’i, karena nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Dibaca panjang 2 harakat.
بِالْبَيِّنٰتِ = Mad asli atau mad thabi’i, karena nun berharakat fathah bertemu alif tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Dibaca panjang 2 harakat.
ثُمَّ = Ghunnah, karena mim bertanda tasydid. Cara membacanya dengan cara didengungkan dan ditahan 3 harakat.
اِنَّ = Ghunnah, karena nun bertanda tasydid. Cara membacanya dengan cara didengungkan dan ditahan 3 harakat.
كَثِيْرًا = Mad asli atau mad thabi’i, karena tsa berharakat kasrah bertemu ya berharakat sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Dibaca panjang 2 harakat.
كَثِيْرًامِّنْهُمْ = Idgham bighunnah, karena ra berharakat fathah tanwin bertemu huruf mim tasydid. Dibaca masuk dengan dengung, lalu ditahan sampai 3 harakat.
مِّنْهُمْ = Idzhar, sebab nun berharakat sukun bertemu huruf ha. Dibaca jelas tidak berdengung
مِّنْهُمْ بَعْدَ = Ikhfa syafawi, sebab mim sukun bertemu huruf ba’. Dibaca samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.
ذٰلِكَ = Mad asli atau mad thabi’i, karena dzal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Dibaca panjang 2 harakat.
لَمُسْرِفُوْنَ = Mad arid lissukun, karena mad jatuh sebelum huruf yang diwakaf. Cara membacanya panjang 2 sampai 6 harakat.
Itulah tajwid Surat Al-Maidah Ayat 32 yang ditulis lengkap sebagai acuan kamu dalam melantunkan ayat tersebut.