Banjarmasin, Sonora.ID – Bekerjasama dengan Banjarmasin Post, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar Ngobras (Ngobrol Santai) Pemilih Pemula Cerdas Memilih Informasi, di halaman Kantor Banjarmasin Post, pada Selasa (08/08).
Kegiatan yang merangkul kalangan pelajar dan mahasiswa sebagai peserta itu menghadirkan tiga narasumber, yakni Ketua Bawaslu Provinsi Kalsel, Aris Mardiono, Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin, Ani Cahyadi, serta Pemimpin Redaksi Banjarmasin Post, Muhammad Royan Naimi.
Usai acara, Ketua Bawaslu Provinsi Kalsel, Aries Mardiono, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada pemilih pemula, agar tidak terlibat dalam kecurangan dalam pesta demokrasi, khususnya terkait penyebaran hoax atau informasi bohong.
Edukasi itu menurut Aris penting dilakukan, sebagai langkah antisipasi penyebaran informasi bohong yang bila dilakukan berulang-ulang seolah-olah menjadi sebuah kebenaran.
Baca Juga: Sebulan Lebih Berjalan, Perbaikan Titian Pulau Bromo Masih di RT 7
Terlebih, ruang dan waktu para pemilih pemula ini banyak dihabiskan di dunia maya, salah satunya dalam menggunakan media sosial.
“Kalau tidak kita tangkal khawatirnya akan menjadi kebiasaan,” ujar Aris.
Untuk memberikan edukasi di bidang kepemiluan, Bawaslu menurut Aris akan memiliki komunitas digital yang bisa dimanfatkan untuk berbagi ilmu pengetahuan terkait pemilu.
“Kita akan ada komunitas digital, perbawaslu sudah ada,” beber Aris.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pemilih harus cerdas, yaknni tahu dirinya menjadi pemilih. Mulai memeriksa namanya di DTP dan lain-lain.
"Harus paham apa yang dipilih,” ujarnya lagi.
Sementara itu, Guru Besar UIN Antasari Banjarmasin, Adi Cahyadi mengatakan, jika demokrasi merupakan kebebasan berpendapat.
Namun, kebebasan itu harus dibarengi dengan kecerdasan dalam menyalurkannya, yakni tidak menyalahi norma hukum dan norma yang lainnya.
"Selain itu juga kesamaan di depan hukum. Saat ini siapapun bisa ingin menjadi presiden. Karena sistem demokrasi yang berjalan," katanya.
Baca Juga: Atribut Dinilai Mahal, DPRD Kalsel Ingatkan Sekolah Tidak Kejar Untung
Sementara itu, Pemimpin Redaksi Banjarmasin Post, Muhammad Royan Naimi mengatakan, jika pihaknya mendata sebanyak 30 pemilih pemula merupakan pengguna laman berita Banjarmasinpost.co.id dari kalangan gen Z. Sedangkan Milenial sebanyak 40 persen. Dan 30 persen generasi Milenial ke atas.
"Untuk menangkal hoax ini harus memilah mana yang dijadikan sumber informasi," pungkasnya.