Dikutip dari buku Cara Cepat & Mudah Taklukkan UN SMA/MA IPA 2015, ada beberapa ciri tumbuhan lumut, yaitu:
Merupakan peralihan antara tumbuhan thalus (Thallophyta) dan tumbuhan kormus (Kormophyta)
Permukaan luar tubuh dilapisi dengan lapisan berlilin yang berguna untuk menahan masuknya air dan mengurangi penguapan.
Akar, menunjukkan ciri sebagai tumbuhan thalus, yaitu masih berupa rhizoid
Air masuk dalam tubuh lumut secara imbibisi, sementara hasil fotosintesis didistribusikan secara defusi, daya kapilaritas, dan dengan aliran sitoplasma
Batang, telah menunjukkan ciri sebagai tumbuhan kormus, tapi tidak memiliki jaringan pembukuh (atrakheophyta), adapun fungsi pengangkutan digantikan oleh jaringan parenkim
Daun, belum terdiferensiasi dan mengandung kloroplas
Tidak berbunga
Umumnya higrofit (tumbuh di tempat lembab dan basah), dan sebagian kecil hidup di tempat berair, misalnya: lumut gambut (sphagnum fimbriatum)
Mengalami metagenesis (pergiliran keturunan)
Zigot berkembang menjadi embrio dan akan tetap tinggal di dalam gametangium betina. Sperma diproduksi anteridium dan ovum diproduksi arkegonium.
Peranan Bryophyta
Dikutip dari Gramedia.com, ada beberapa peranan penting dari Bryophyta atau tumbuhan lumut, di antaranya:
Menahan erosi tanah
Mengurangi bahaya banjir karena menyerap air hujan
Meningkatkan sumber air
Suplai oksigen bagi manusia
Sebagai bahan pembuatan obat kulit di China
Bahan pembuatan obat mata
Demikian ulasan tentang ciri-ciri Brypohyta (tumbuhan lumut) lengkap dengan pengertian dan peranannya.