Sonora.ID - Kamu dapat menyimak penjelasan tentang 10 contoh autobiografi diri sendiri yang singkat tapi dapat menarik perhatian.
Autobiografi merupakan tulisan atau gambaran tentang pengalaman yang dialami oleh seseorang dan diceritakan oleh diri sendiri.
Untuk bisa membuat tulisan ini, kamu dapat mengikut beberapa contoh autobiografi diri sendiri yang myudah untuk dibuat.
Dalam penulisannya, autobiografi ditulis menggunakan sudut pandang orang pertama dengan kata ganti 'aku' atau 'saya'.
Berikut Sonora ID bagikan 10 contoh autobiografi diri sendiri yang dirangkum dari berbagai sumber untuk kamu jadikan sebagai referensi.
1. Autobiografi Diri Sendiri I
Baca Juga: Pengertian dan Contoh Reduce, Reuse, dan Recycle dalam Pengelolaan Sampah
Nama saya adalah Hermawan, anak tunggal dari orang tua yang bernama Sutikno dan Hendrawati. Orang tuaku bekerja dengan membuka toko kain di daerah Malang, Jawa Timur.
Sebagai anak tunggal dan hidup berkecukupan, aku bersekolah di sekolah internasional dari SD sampai SMA. Ketika kuliah, aku masuk ke perguruan tinggi swasta yang bergengsi di Kota Jakarta.
Walau hidup serba ada, tetapi orang tua tak memberi banyak kemewahan, kecuali untuk pendidikan. Misalnya ketika aku sekarang berkuliah. Mereka tak memberikan kendaraan untuk alat transportasi.
Mereka berpesan, jika ingin punya motor atau mobil lebih baik mencari pekerjaan sampingan, tetapi dengan syarat tidak mengganggu kuliah.
Selain tak memberikan kendaraan, uang saku yang diberikan terbilang pas-pasan. Namun, aku tak risau karenanya dari kecil aku memang sudah dididik dengan sederhana.
Pada saat ini aku memang tak berkeinginan untuk mencari pekerjaan sampingan. Aku hanya fokus belajar terlebih dulu demi mengejar cita-citaku menjadi seorang arsitek.
2. Autobiografi Diri Sendiri II
Namaku Dewi Anggraini, lahir di Majalengka, 12 Desember 1997. Aku adalah anak kedua dari lima bersaudara, dari pasangan Dimas Koswara dan Nyimas Ratuwangi. Dewi adalah sapaan akrabku, aku terlahir dari keluarga sangat sederhana. Ayahku seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS), sedangkan ibuku adalah seorang guru di sebuah madrasah tsanawiyah. Sejak kecil ayahku selalu menasihatiku agar rajin beribadah, bersikap jujur dan baik terhadap sesama.
Ketika umurku 6 tahun, aku mulai bersekolah di SDN 1 Pasawahan, Majalengka, kemudian setelah lulus melanjutkan pendidikan di SMPN 4 Majalengka pada 2009. Selepas lulus SMP, aku pindah ke kota Bandung dan tinggal bersama paman di sekitaran daerah Buah Batu dan melanjutkan pendidikan di salah satu SMA di sana.
Sebenarnya sejak SMP aku suka menulis dan membaca puisi atau cerpen. Semenjak SMA, aku memberanikan ikut lomba menulis puisi antar SMA se-Kota Bandung bertemakan remaja dan pendidikan.
Aku menjadi peringkat ketiga dalam lomba tersebut dengan puisi yang kubuat berjudul, 'Senja di Barat Cikapundung'. Ketika aku kelas XII SMA, setelah lulus nanti aku berencana melanjutkan kuliah di jurusan Sastra Indonesia di UGM.
3. Autobiografi Diri Sendiri III
Aku bernama Muhammad Anas, lahir pada tanggal 12 Januari 2002 di Karawang. Aku adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Orang tuaku bernama Dodi dan Aisyah. Anas merupakan panggilan akrabku. Latar belakang keluargaku adalah petani. Ayahku bekerja sebagai buruh tani di desa kami. Sementara ibuku adalah ibu rumah tangga yang sehari-hari mengurus rumah dan mengasuh adik-adiku. Kedua adiku masih kecil, masing-masing berumur 6 dan 4 tahun. Mereka adalah seorang laki-laki dan perempuan. Adik laki-lakiku bernama Muhammad Faisol, sementara adik perempuanku bernama Siti Qoriah. Kami semua tinggal bersama di salah satu desa kecil di daerah kota Karawang.