Sejak kecil aku selalu dinasehati oleh ibu agar rajin beribadah dan menjadi anak yang sholeh. Ibu juga berharap aku tumbuh menjadi laki-laki yang patuh kepada orang tua dan mau bekerja keras. Saat usiaku menginjak 6 tahun, aku mulai mengenyam pendidikan di salah satu sekolah dasar dekat rumahku. Sedari bangku SD tersebut, aku selalu meraih ranking 3 besar hingga lulus. Kemudian aku melanjutkan sekolahku di SMPN Rengasdengklok. Mulai sejak itu, aku tertarik ke dunia teknologi, khususnya komputer dan digital.
Setelah lulus SMP, aku memutuskan ingin melanjutkan sekolah di pusat kota Karawang, tepatnya di SMK favorit Karawang demi memenuhi keingintahuanku akan dunia digital. Dengan bekal nilai ujian sekolahku yang lumayan bagus, akhirnya aku berhasil mendapatkan kursi di SMK tersebut dengan jurusan Rekayasa Perangkat Lunak. Mengetahui keingintahuan dan minatku terhadap bidang teknologi, ayah pun mendukungku. Dan ketika mendapatkan rezeki lebih, ayah memberikanku satu buah laptop sebagai bahan pembelajaran untuku. Tentunya dengan laptop pemberian ayah itu, aku makin semangat belajar.
Di tahun pertama SMK-ku, aku memberanikan diri untuk mengkuti salah satu perlombaan desain web tingkat kabupaten. Walaupun tidak mudah, aku berhasil meraih peringkat pertama dalam kompetisi tersebut. Di sekolah, aku bisa dibilang cukup cerdas, tak hanya di mata pelajaran bidang produktif, tapi juga di mapel-mapel lainnya karena aku selalu mendapatkan peringkat pertama di setiap semesternya. Menginjak tahun kedua SMK, aku terus menorehkan berbagai prestasi-prestasi lainnya. Salah satunya adalah menjadi juara ketiga lomba desain web tingkat nasional dan menjadi finalis 100 besar Duta Bahasa Pelajar Jawa Barat. Pada saat kelulusan, aku bahkan memperoleh predikat siswa terbaik jurusan Rekayasa Perangkat Lunak dan merupakan siswa dengan nilai Ujian Nasional tertinggi ke-3 dari semua siswa di angkatan sekolahku.
Aku sangat bangga dan senang saat itu. Menjelang pelepasan, ternyata aku mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan studiku di luar negeri, tepatnya di negara Jerman. Namun, bidang profesi yang bisa kuambil adalah perhotelan, benar-benar berbeda dengan latar belakangku yaitu jurusan komputer. Akan tetapi, aku juga sangat ingin pergi ke luar negeri. Mendapatkan pendidikan di benua eropa merupakan salah satu impianku sejak kecil.
Akhirnya aku pun mengambil kesempatan itu meskipun aku harus lintas jurusan. Setelah belajar bahasa Jerman intensif selama 6 bulan dan lulus ujian bahasa, kini aku sedang menunggu pengumuman dan tanggal keberangkatanku.
Aku berharap, pendidikan dan karirku di sana bisa membantu keadaan ekonomi dan meningkatkan derajat keluargaku di desa.
4. Autobiografi Diri Sendiri IV
Perkenalkan, nama aku adalah Putri Dewi. Aku biasa disapa dengan sebutan Dewi. Aku lahir di Bandung, 20 April 2004. Ayahku bekerja di sebuah perusahaan swasta, sementara ibu berjualan sembako atau membuka toko klomtongan di rumah.
Ketika berusia sekolah, aku masuk ke SDN 4 Sabang, Bandung. Lanjut ke SMPN 14 Bandung, lalu sekarang sekolah di SMAN 20 Bandung.
Sejak bangku sekolah dasar, aku hobi menyanyi. Ibu juga sering mengikutsertakan aku ke berbagai perlombaan menyanyi di daerah Bandung sekitarnya.
Meski terkadang tidak juara, tetapi aku senang bisa ikut lomba. Hobiku tersebut terus berlanjut ke SMP hingga sekarang. Berbagai perlombaan pun sudah aku ikut, termasuk lomba ke luar kota.
Selain menyanyi, aku pun cukup berprestasi di sekolah karena dari SD sampai kelas 1 SMA nilai aku selalu masuk ke tiga besar di sekolah.
5. Autobiografi Diri Sendiri V
Nama saya Al Habib Sholihul Amri biasa dipanggil Habib dan ada pula yang memanggil saya Amri. Saya anak laki-laki yang lahir pada 29 Februari 2000 di Pekanbaru, Riau. Saya adalah anak pertama dari tiga bersaudara, dari pasangan bapak Danil dan ibu Eka Suhela.
Saat usia 6 tahun, saya bersekolah di SDN 031 Pekanbaru yang sekarang berganti menjadi SDN 145 Pekanbaru. Setelah lulus SD, saya diterima di SMPN 22 Pekanbaru. Kemudian, saya melanjutkan ke SMKN 2 Pekanbaru.
Di SMKN 2 Pekanbaru saya mendapatkan dua prestasi yang pertama, yakni mendapat peringkat ketiga lomba Jaringan Olimpiade Teknologi Informasi dan Komunikasi (OTIK-9) SMA/SMK Sederajat se-Provinsi Riau yang diadakan oleh UIN Suska Riau. Selanjutnya saya mendapat peringkat kedua lomba jaringan Information Techonology Olympiad (ITO-6) yang diselenggarakan oleh Politeknik Caltex Riau.
6. Autobiografi Diri Sendiri VI
Baca Juga: 4 Contoh Teks Laporan Hasil Observasi tentang Polusi
Nama lengkap saya Annisa Rahma biasa dipanggil Rahma, sedangkan di sekolah saya sering dipanggil Annisa. Saya lahir di Kediri, 1 Februari 1998. Saya adalah anak pertama dari dua bersaudara. Ayah saya bernama Suharsono dan ibu bernama Nunik Dyah Winarni.
Saya mulai memasuki jenjang pendidikan pada usia 4 tahun, yaitu di TK Perwanida. Saya menempuh TK selama dua tahun. Setelah SD, saya melanjutkan ke SMP 3 Kediri. Di SMP saya mengikuti ekstrakurikuler qosidah/rebana, dan group qosidah saya mendapatkan peringkat kedua pada lomba qosidah tingkat provinsi dalam rangka hari ulang tahun NU.