Palembang, Sonora.ID – Mulut merupakan salah satu bagian terpenting pada wajah yang mesti diperhatikan.
Apalagi jika memiliki kondisi gigi yang tidak rapi atau tongos, hal ini tentu membuat penampilan mulut seseorang agak sedikit berbeda dari yang lain.
Oleh karenanya, pemasangan behel pada area dalam mulut yakni gigi menjadi salah satu langkah yang dilakukan demi terwujudnya bentuk mulut yang sesuai keinginan.
Behel berfungsi untuk memperbaiki rahang dan gigi yang yang bertumpuk.
Pemasang behel juga harus dilakukan oleh orang yang memiliki linsesi resmi atau disebut juga sebagai dokter gigi.
Baca Juga: Gigi Menguning Usai Pasang Behel? Begini Cara Mengatasinya
Perawatan rata-rata penggunaan behel berlangsung selama 12 bulan hingga 2 setengah tahun dan perlu rutin pengecekan ke dokter gigi setiap 4 hingga 10 minggu.
Usia ideal untuk memasangnya yaitu sekitar 12 atau 13 tahun. Di bawah kelompok usia tersebut tidak boleh melakukannya, karena mulut dan rahang masih berkembang.
Tetapi potensi yang tidak diinginkan bisa saja terjadi dari pemasangan behel pada gigi, salah satunya bakal memunculkan resiko kanker mulut.
Hal tersebut bisa terjadi apabila penggunaannya dilakukan dengan cara yang tidak tepat.
Dilansir dari GridHealth.id, drg. F. A. Titis Pamungkas, mengatakan bahwa prosedur pemasangan kawat gigi yang dilakukan oleh dokter gigi riskan dilakukan.