Ridwan Kamil Sebut Inovasi dan Kolaborasi Dapat Tekan Stunting

13 Agustus 2023 11:00 WIB
 Gubernur Ridwan Kamil Saat Bersama Ribuan Petugas Lapangan BKKBN di GOR Saparua Bandung, Jumat (11/8/2023)/
Gubernur Ridwan Kamil Saat Bersama Ribuan Petugas Lapangan BKKBN di GOR Saparua Bandung, Jumat (11/8/2023)/ ( Dok. Diskominfo Jabar)

Bandung, Sonora.ID - Saat bersilaturahmi dengan 2.000 petugas Lini Lapangan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Se-Jawa Barat (Jabar) di GOR Saparua, Kota Bandung, Jumat (11/8), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut, inovasi dan kolaborasi dapat membantu menekan pertumbuhan angka stunting (tengkes) di Jabar.

"Dalam upaya mewujudkan mimpi Indonesia menjadi negara adidaya di 2045 perlu ditunjang dengan penduduk yang berkualitas. Penurunan kasus tengkes (stunting) harus dituntaskan dengan inovasi dan kolaborasi semua pihak," ucap Ridwan Kamil di GOR Saparua Bandung, Jumat (11/8/2023).

Dalam pertemuan tersebut pun Gubernur Ridwan Kamil juga mengukuhkan Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Fazar Supriyadi Sentosa yang telah dilantik pada 22 Juni 2023 lalu.

Kepada Kepala Perwakilan BKKBN Jabar yang baru, Ridwan Kamil berpesan agar mempertahankan prestasi dan membuat sebuah inovasi, salah satunya dalam menekan kasus stunting.

"Kepada Kepala BKKBN yang baru agar mempertahankan prestasi dan membuat inovasi. Masukan dari saya, inovasi dari Pemkab Sumedang yaitu e-simpati (elektronik sistem pencegahan stunting), nah dalam penanganan stunting ini bisa diterapkan di seluruh wilayah Jabar," kata Ridwan Kamil.

Baca Juga: Hakteknas 2023, PTDI Resmikan Auditorium B.J. Habibie

Diketahui bahwa percepatan penurunan kasus stunting menjadi atensi khusus di masa kepemimpinan Gubernur-Wakil Gubernur Jabar, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum guna menjamin kualitas dan keberlangsungan daya saing generasi muda di masa depan.

Di masa kepemimpinannya, Gubernur Ridwan Kamil menerapkan Jabar Zero New Stunting, yang merupakan program Pentahelix melibatkan semua unsur, mulai dari pemerintah, swasta, sampai masyarakat. Titik finish program ini akan terlihat pada 2045, saat Indonesia meraih bonus demografi.

Melalui program Jabar Zero New Stunting secara bertahap dari 2018, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar menurunkan angka prevalensi stunting secara signifikan dari 31,5 persen hingga 2022 menjadi 20,2 persen.

Prevalensi tersebut berada di bawah angka nasional sebesar 21,6 persen. Ditargetkan jumlah balita tengkes pada 2024 tersisa 14 persen sesuai dengan target nasional.

Jabar juga tercatat sebagai provinsi dengan pencapaian penurunan angka stunting tertinggi di Pulau Jawa.

Lebih lanjut Gubernur Ridwan Kamil menuturkan, peran BKKBN sangat mulia karena tujuannya beriringan dengan mimpi Indonesia menjadi negara adidaya di 2045 dengan generasi yang sehat dan cerdas.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm