Sonora.ID - Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) Ma’ruf Amin menyaksikan penyerahan penghargaan Adhikarya Pembangunan Pertanian kepada sejumlah tokoh pemerintah pusat dan daerah.
Wapres mengapresiasi atas kontribusi para tokoh tersebut terhadap berbagai capaian sektor pertanian saat ini, terutama menghadapi perubahan iklim dan iklim ekstrim kekeringan El Nino.
"Selama periode 2022-2023, sektor pertanian membuktikan mampu menjadi bantalan ekonomi di tengah situasi pemulihan pasca pandemi Covid-19, dampak perubahan iklim ekstrim, meningkatnya ketegangan geopolitik internasional, serta ancaman krisis pangan global" Kata Wapres dalam sambutannya, Senin (14/08/2023)
Acara Adhikarya Pembangunan Pertanian diadakan oleh Kementerian Pertanian atas inisiasi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Penghargaan Adhikarya Utama diberikan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, beserta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas.
Selain Adhikarya Utama, penghargaan diberikan kepada sejumlah kepala daerah yang telah menunjukkan kontribusi besar dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Di tengah berbagai tantangan dan hambatan, sektor pertanian Indonesia telah menunjukkan kinerja positif. Pada tahun 2022 PDB Sektor pertanian tumbuh sebesar 2,33% (y-on-y). Hingga triwulan II 2023, PDB sektor pertanian tumbuh 14,28% (q-to-q).
Selain itu, Indonesia juga mengalami surplus dalam perdagangan produk pertanian. Pada tahun 2022, surplus perdagangan produk pertanian mencapai 275,15 triliun. Selama Januari-Juni 2023, ekspor produk pertanian mencapai Rp258,46 triliun dan mengalami surplus sebesar Rp74,35 triliun.
Kinerja positif sektor pertanian juga ditunjukkan oleh terkendalinya inflasi. Pada Juli 2023 angka inflasi Indonesia turun menjadi 3,08% (y-on-y). Momentum turunnya inflasi ini salah satunya disebabkan karena stabilitas pasokan dan harga komoditas pangan yang dikomandoi oleh pemerintah pusat, melalui Kementerian Pertanian.
Capaian lain yang tak kalah penting adalah kesejahteraan petani yang terus membaik, ditunjukkan oleh nilai tukar petani (NTP) yang terus meningkat. Selama tahun 2022 sampai pertengahan 2023, NTP selalu diatas 108 dan bahkan pada Juni 2023 tercatat menyentuh 110,41.
Penghargaan Adhikarya Pembangunan Pertanian memiliki maksud sebagai wujud apresiasi dan ungkapan terima kasih kepada para pihak yang selama ini sudah membuktikan dedikasi dan kerja kerasnya dalam menyukseskan Pembangunan pertanian.
Kementerian PUPR disebut telah memberikan kontribusi besar dalam menyediakan berbagai sarana infrastruktur seperti jaringan irigasi, waduk, jalan dan jembatan, serta berbagai sarana penunjang lainnya. Sedangkan kementerian PANRB telah memberikan kontribusi dalam penguatan penyuluh pertanian dan percepatan transformasi kelembagaan pertanian.
Peran yang tidak kalah pentingnya adalah dukungan pemerintah provinsi dan kabupaten sebagai ujung tombak pelaksanaan peningkatan produksi pangan dan pembangunan pertanian pada umumnya di masing-masing wilayah.
Kesepuluh Gubernur yang menerima Adhikarya Nararya adalah Gubernur Sumatera Utara, Gubernur Sumatera Selatan, Gubernur Lampung, Pj. Gubernur Banten, Gubernur Jawa Barat, Gubernur Jawa Tengah, Gubernur Jawa Timur, Gubernur Kalimantan Selatan, Gubernur Nusa Tenggara Barat, dan Gubernur Sulawesi Selatan.
Sementara Pemberian Penghargaan Adhikarya Pratama diberikan kepada 12 Kabupaten sentra yang telah memberikan dukungan maksimal dalam penyediaan pangan nasional, yaitu: Bupati Deli Serdang, Bupati Banyuasin, Bupati Indramayu, Bupati Grobogan, Bupati Lamongan, Bupati Bone, Bupati Lampung Tengah, Bupati Pandeglang, Pj. Bupati Barito Kuala, Bupati Lombok Tengah, Bupati Klaten, dan Bupati Gowa.