"Ke depannya kami akan menindaklanjuti pertemuan ini dengan mengupayakan kolaborasi antara PLN, Untan, dan Pemerintah Daerah dalam membentuk hutan energi yang tentunya dapat mendukung sustainable energi untuk pembangkit listrik milik PLN," pungkas Jatmiko.
Sementara itu, Rektor Untan, Prof. Garuda Wiko, menegaskan bahwa seluruh aktivitas belajar mengajar di Universitas Tanjungpura sepenuhnya didukung oleh PLN. Termasuk berbagai kerja sama yang selama ini telah terjalin dengan baik, di bidang pendidikan maupun di bidang lainnya.
"Saat ini kami sedang melaksanakan upaya reformasi dan transformasi di seluruh aspek, untuk itu dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak, salah satunya dari PLN," tegas Garuda Wiko.
Terkait PLTS yang sedang dibangun, pihak Untan berharap partisipasi PLN, dapat bersama-sama Untan untuk menuju transisi energi dan menggalakkan program electric vehicles.
"Sebagai lembaga akademisi, kami juga ingin terlibat langsung dalam upaya transisi energi yang sedang digalakkan oleh pemerintah. Tanpa PLN kami merasa proses ini akan terasa semakin lama," ucap Garuda Wiko.
Baca Juga: Sambut HUT RI ke-78,Pelindo Grup Ikut Kegiatan KSOP Kelas II Pontianak
Ia menyampaikan bahwa Universitas Tanjungpura akan segera menindaklanjuti apa yang telah disampaikan oleh pihak PLN.
"Untuk memberikan layanan pendidikan yang terbaik, Untan tidak bisa berjalan sendiri, perlu dukungan mitra, salah satunya PLN," tambah Garuda Wiko.
Diakuinya, berbagai upaya telah lakukan, di antaranya adalah dengan melakukan upaya hilirisasi kepakaran untuk memanfaatkan ilmu yang didapat selama pendidikan yang diimplementasikan dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada di daerah pelosok desa.
"Semua ini kita lakukan untuk mewujudkan Kalimantan Barat yang maju serta memanfaatkan sumber daya alam sebagai sumber energi bersih dan ramah lingkungan," pungkas Garuda Wiko.