Moci memiliki 4 kaki dengan kuku panjang dan tajam. Kepala berwarna kuning, badannya hijau bersisik dan bau anyir. Bentuk tidak biasa ini mendapat pandangan negatif dari keluarga Nirina yang telah lama menyuruhnya untuk membuang.
Moci memiliki racun pada ujung kukunya, jika sampai melukai makhluk hidup, tidak sampai satu hari pasti meninggal. Meski begitu, bagi Nirina, Moci bukanlah ancaman, justru merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang butuh perlindungan.
Merasa anaknya terancam karena selalu berdekatan dengan Moci, kedua orang tua Nirina memutuskan untuk membunuh Moci. Hebatnya, Moci tahu dirinya terancam sehingga hanya menampakkan diri saat ada Nirina.
Karena kesulitan akhirnya orang tua Nirina meminta bantuan penduduk desa. Dibuatlah jebakan untuk Moci, hingga hewan itu tertangkap. Kemudian diasingkan jauh dari Nirina sebelum akhirnya dibunuh.
Contoh 2
Arnis dan Tigris
Tigris, harimau sumatera yang bersahabat dengan manusia. Berawal dari pertemuannya di hutan saat Tigris terjebak pukat. Arnis, gadis berambut kribo datang menyelamatkannya, mengobati luka serta memberinya makan.
Sejak saat itu keduanya akrab, sering bertemu di hutan yang sama. Arnis melatih beberapa keterampilan untuk Tigris. Seperti melompat lebih tinggi, menerkam, berenang dan sebagainya.
Bukan tanpa alasan, Arnis menggunakannya untuk balas dendam terhadap penduduk desa. Puluhan tahun lalu keluarganya diusir oleh penduduk desa atas tuduhan memiliki ilmu sihir. Meski tidak terbukti benar sampai sekarang, namun Arnis tidak diijinkan masuk desa.
Hari yang dinanti tiba. Saat pergelaran persembahan kepada dewi bulan, yaitu pada malam bulan purnama, semua penduduk desa akan berkumpul di lapangan. Disini akan diadakan pesta tari-tarian serta persembahan berbagai makanan lezat.