Pontianak, Sonora.ID - Mengenai Penanganan Kabut Asap yang disebabkan oleh Karhutlah belakangan, Gubernur Kalbar H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., menjelaskan bahwa TNI/ POLRI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalbar sudah bahu-membahu memadamkan api, dan masalah yang dihadapi yakni sumber air yang sulit didapat.
Hal tersebut dikarenakan wilayah Sintang, dan Sanggau sungai-sungainya sudah hampir kering, tetapi untuk kebakaran lahannya hampir tidak ada. Untuk daerah yang paling banyak kebakaran lahannya (hotspot) saat ini berada di wilayah Kabupaten Kubu Raya.
"Diperkirakan dalam waktu dua hari kedepan baru akan hujan, dan untuk water bombing juga sudah dilakukan dan helikopter dari Badan Penanganan Bencana Nasional sudah bekerja, dan untuk modifikasi cuaca dan sebagainya masih dilihat pergerakan awan dan lain sebagainya", ujar Sutarmidji saat meghadiri Upacara peringatan Hari Pramuka ke-62, di Halaman Kantor Gubernur Kalimantan Barat. Senin (14/8/2023).
Kemudian dari segi Penindakan terhadap Pelaku Karhutla, Gubernur menegaskan akan ditindak, tergantung Pemerintah Daerah di Kabupaten / Kota apakah berani atau tidak dalam mengambil sikap, mulai dari tidak boleh digunakan dalam waktu 5 tahun, bahkan hingga pencabutan izin usaha.
Baca Juga: Pekan QRIS Nasional,Perkuat Sektor Pariwisata Serta Akselerasi Digital