Sonora.ID - Tahukah kamu bahwa ada puluhan warisan budaya Indonesia yang terancam punah?
Padahal, selama ini Indonesia dikenal hingga manca negara karena kekayaan budayanya. Salah satu penyebab utama terancamnya budaya-budaya itu adalah karena kurangnya minat generasi muda dalam mempelajari dan meneruskan budaya daerahnya masing-masing.
Globalisasi dan perkembangan teknologi juga mempermudah budaya luar untuk menyusup ke masyarakat dan mengalahkan popularitas budaya tradisional.
Barongan menjadi salah satu budaya daerah yang mulai meredup. Barongan merupakan salah satu jenis kesenian tradisional khas masyarakat Jawa dan Bali berupa pertunjukan tari dengan kostum khas berbentuk karakter Barong atau singa.
Kesenian ini biasanya juga dilengkapi dengan iringan instrumen gamelan yang berirama rancak. Sejak tahun 2011, kesenian Barongan ini telah ditetapkan secara resmi oleh pemerintah Republik Indonesia sebagai salah satu Warisan Budaya Takbenda khas Indonesia.
Di dalam seni Barong tercermin sifat-sifat kerakyatan masyarakat, seperti sifat spontanitas, kekeluargaan, kesederhanaan, kerja keras, kompak, dan keberanian yang dilandasi kebenaran.
Siapa sangka, masih ada sekelompok seniman muda di suatu desa kecil bernama Harjowinangun Timur yang memeluk erat kesenian Barongan ini.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud Properti Tari? Simak Penjelasannya di Sini!
Terletak di Kecamatan Tersono, Desa ini menjadi tempat berkaryanya seorang pengrajin aksesoris Barongan, yaitu Attok (25).
Berawal dari kecintaannya pada Barongan, Attok mempelajari sendiri dan membuka usaha aksesoris Barongan di kediamannya di Dukuh Pakis.