Sehingga, nabi dapat diartikan sebagai orang yang menerima wahyu dari Allah dan membawa berita tersebut kepada umat manusia.
Nabi adalah makhluk mulia, orang yang memiliki kedudukan tinggi dan agung di dunia dan akhirat.
Pendapat yang menyatakan bahwa nabi adalah hamba Allah yang diberi kepercayaan menerima wahyu tetapi tidak diperintahkan untuk menyampaikan atau berdakwah kepada umatnya jelas salah.
Karena jangankan para nabi, semua umat manusia pun memiliki kewajiban untuk menyampaikan ajaran agama.
B. Rasul
Istilah rasul berasal dari kata "rasala", yang artinya mengutus atau utusan. Rasul dapat disebut sebagai orang yang diarahkan langsung oleh Allah.
Secara lebih luas, rasul adalah seseorang yang diutus dengan risalah tertentu dan diberi tanggung jawab untuk membawa serta menyampaikannya kepada umat.
Dapat disimpulkan bahwa nabi dan rasul adalah manusia pilihan Allah yang dikaruniai wahyu yang harus diteladani umatnya.
C. Perbedaan Nabi dan Rasul
Al-Asyqar, Umar Sulaiman Abdullah. (2017). Pengantar Studi Akidah Islam: Edisi Indonesia. Terjemahan Muhammad Misbah. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.
Noor, Fauz. (2009). Berpikir Seperti Nabi. Yogyakarta: LKiS Yogyakarta.
Demikian penjelasan mengenai berbagai perbedaan nabi dan rasul dalam Islam sebagaimana di atas. Semoga bermanfaat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: 10 Nama Malaikat dalam Agama Islam dengan Tugas dan Sifatnya