Di lanskap gurun yang mahaluas, lebih baik tidak menjadi oase. Sekalipun rasanya kau sendiri, burung yang tinggi akan melihat kembaranmu di sana-sini.
Di tengah gurun yang tertebak, jadilah salju. Embun pagi tak akan kalahkan dinginmu, angin malam akan menggigil ketika melewatimu, oase akan jengah, kaktus akan terperangah. Semua butir pasir akan tahu jika kau pergi, atau sekedar bergerak dua inci.
Dan setiap senti gurun akan terinspirasi, karena kau berani beku dalam panas, kau berani putih meski sendiri, karena kau… berbeda.
Mengapa "engkau" tidak perlu menjadi sebuah kaktus di lingkungan gurun yang serba serupa?
A. Akan ada banyak yang menyamai warnanya.
B. Warnanya belum tersebar di setiap sudut gurun.
C. Tidak akan diketahui jika pergi melayang hilang.
D. Tidak akan ada yang menangis rindu saat mati layu.
E. Tidak akan ada yang bersedih saat terkena badai.
Jawaban: D
8. Perhatikan kutipan berikut!
Di tengah gurun yang tertebak, jadilah salju.
Apa alasan penulis memilih menggunakan kata 'salju'?
A. Kata salju mewakili tujuan penulis yang ingin menyampaikan pesan bahwa untuk menjadi kuat harus berani menghadapi cobaan.
B. Kata salju yang berwarna putih dapat diartikan suci, mewakili harapan penulis bahwa seseorang harus menjadi orang baik bagi sekitarnya.
C. Kata salju dipilih penulis untuk mengajak pembaca menjadi seorang yang berani berbeda dan percaya diri, tidak sama dengan orang lain.
D. Kata salju dipilih penulis untuk menjelaskan bahwa di tengah masyarakat kita harus bisa menjadi orang yang dapat memberikan manfaat.
Baca Juga: ...