Sonora.ID – Berikut ini contoh teks ugrawakia Bahasa Bali yang bisa dijadikan referensi.
Ugrawakia dalam bahsa Bali memiliki arti master of ceremony (MC) atau pembawa acara.
Pembawa acara atau ugrawakia bertugas untuk membawa atau memandu acara dari awal hingga akhir dan memastikan acara berjalan dengan baik sesuai rundown yang tersusun.
Biasanya, seorang ugrawakia akan membaca teks atau naskah agenda kehiatan untuk membantunya memandu acara.
Ugrawakia sendiri dipakai dalam berbagai acara seperti perayaan, peringatan, pertemuan, lomba, seminar, dan sebagainya.
Bagian-bagian teks ugrawakia
Terdapat bagian atau struktur yang harus diperhatikan ketika menulis ugrawakia sebagai berikut:
Pemahbah (Pendahuluan)
Pemahbah atau bagian pembuka biasanya berisi salam pembuka (pangastungkara). Salam pembuka dalam bahasa Bali sendiri adalah Om Swastiastu. Setelah salam pembuka dilanjut dengan sambutan tari (panyembrama), dan penyampaian susunan acara atau kegiatan.
2. Daging (Isi)
Daging adalah bagian utama dari teks ugrawakia. Bagian daging berisi susunan acara atau kegiatan beserta penjelasannya. Susunan acara atau kegiatan yang dibuat wajib menyesuaikan dengan runtutan acara.
3. Penyineb (Penutup)
Penyineb atau pamuput adalah bagian terakhir dari teks ugrawakia. Bagian ini berisi ucapan penutup atau pemberitahuan bahwa acara berakhir.
Baca Juga: 5 Contoh Teks Warta Sunda 5W+1H, Singkat Berbagai Tema
Contoh Teks Ugrawakia Bahasa Bali
nggih, Ida, Dane sane wangiang titiang, titiang nunas uratiane duaning acara pacang kakawitin. Om swastyastu,