Sonora.ID - Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sumatera Utara (BI Sumut) bersama pemerintah Kabupaten Serdang Bedahan (Sergai) dan Ketua Gapoktan Harapan, Jumain melaksanakan "Panen Bersama Demonstration Plot (Demplot) Pemurnian dan Penangkaran
Benih di Klaster Padi Gapoktan Harapan" di Kabupaten Sergai, Selasa (22/8/2023).
Dalam sambutannya, IGP Wira Kusuma selaku Kepala BI Sumut menyampaikan, sebagai tugas untuk pengendalian inflasi, Bank Indonesia juga turut melakukan pengembangan UMKM melalui pembentukan Klaster Ketahanan Pangan, baik di bidang tanaman pangan, hortikultura, maupun peternakan.
"Pendampingan klaster ketahanan pangan kami lakukan mulai dari sisi hulu ke hilir (secara end to end) serta bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak khususnya Pemerintah Daerah. Melalui pendampingan yang dilakukan secara intensif diharapkan kelompok tani mampu naik kelas menjadi klaster ketahanan pangan yang mandiri dan dapat bermanfaat bagi kelompok tani lainnya," ungkapnya.
IGP Wira Kusuma menjelaskan bahwa salah satu program Klaster Ketahanan Pangan yang dilaksanakan oleh BI Sumut dan Pemerintah Kabupaten Sergai yaitu Klaster Padi Gapoktan Harapan yang telah berlangsung sejak Juni 2022.
Baca Juga: HUT RI Ke-78, PLN UID Sumut Berikan Kado Sambungan Listrik Gratis Kepada 41 Keluarga Kurang Mampu
Dimana pada 2022, program yang dlaksanakan yaitu demonstration plot (demplot) budidaya padi dengan Good Agricultural Practices (GAP) seluas 5 hektar yang terdiri dari 4 hektar perlakuan non-organik dan 1 (satu) hektar perlakuan organik yang dilaksanakan pada bulan Oktober 2022 hingga Februari 2023.
"Pada program demplot GAP budidaya padi tersebut diperoleh produktivitas rata-rata Gabah Kering Panen (GKP) sebesar 7,5 ton/Ha berdasarkan pengubinan dari BPS Serdang Bedagai. Hasil ini meningkat sekitar 25 persen dibandingkan produktivitas sebelumnya yang hanya 6 ton/Ha," jelasnya.
Pada tahun 2023, dilakukan pendampingan lanjutan dengan program demplot Pemurnian dan Penangkaran Benih Padi pada Minggu bulan Mei 2023 hingga minggu ll Agustus 2023 seluas 10 Ha. Program tersebut merupakan upaya kemandirian benih padi berkualitas yang menggunakan varietas rekomendasi Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Sumatera Utara yaitu varietas inpari 32 dan varietas mekongga.
Melalui program tersebut, diharapan Gapoktan mampu memproduksi benih berkualitas dengan hasil berkisar 50-55 ton benih yang siap didistribusikan kepada seluruh anggota Gapoktan dan dapat digunakan untuk musim tanam berikutnya.
"Hasil perhitungan ini masih akan kita konfirmasi berdasarkan pengubinan oleh BPS Serdang Bedagai dan perlakuan pasca panen yang akan dilakukan oleh Gapoktan Harapan serta pengawasan hingga keluarnya label benih oleh UPT Sertifikasi Benih TPH Dinas Ketapang Sergai," pungkasnya.