Arti: Jangan sembarangan, jangan ceroboh. Berbicara harus memikirkan, bertindak harus memahami konsekuensinya.
Baca Juga: 5 Contoh Teks Deskripsi Bahasa Jawa Singkat, Beragam Tema, dan Artinya
6. Cerkak: "Ora Usahane Mung Ngumpul Marang Gandhul"
Urip ora mung disue-sue mung ngumpul marang teman kang utama.
Arti: Hidup bukan hanya berjalan-jalan, tapi juga berkumpul dengan teman dekat.
7. Cerkak: "Gendeng Tur Nggondhengke Ati"
Ora perlu mung gendeng, kadang-kadang kudu njaluk nggondhengke ati supoyo ngerti pituturé.
Arti: Tidak selalu harus bicara keras, kadang-kadang harus merendahkan hati agar mengerti maksudnya.
8. Cerkak: "Ora Kakehan Gaya, Supaya Ayu Lan Nrimo"
Ora perlu pamer gaya, supaya cantik dan diterima.
Arti: Tidak perlu menunjukkan gaya berlebihan, agar terlihat cantik dan diterima.
9. Cerkak: "Ora Dolanan Ing Kandhang Nyaring, Ora Dolanan Ing Kandhang Ambyar"
Ora perlu main ing kandhang sing keras, ora perlu main ing kandhang sing ambyar. Main ing kandhang wates-watesan, supaya seimbang.
Arti: Tidak perlu bermain di nada yang keras, tidak perlu juga bermain di nada yang hancur. Bermain di nada sedang, agar seimbang.
10. Cerkak: "Sapa Nggolek Gung, Sapa Nggolek Ceplokan"
Sapa nggolek gung, sapa nggolek ceplokan. Aja ana sing nglampahi, aja ana sing kurang.
Arti: Siapa mencari gung, siapa mencari ceplokan. Jangan ada yang berlebihan, jangan ada yang kekurangan.
Itulah 10 contoh cerkak dalam bahasa Jawa beserta artinya. Melalui cerkak-cerkak ini, kita dapat merasakan kearifan dan filosofi hidup yang terkandung dalam bahasa Jawa.
Setiap cerkak mengandung pesan moral yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga artikel ini telah memberikan wawasan baru tentang keindahan sastra Jawa.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.