Bone, Sonora.ID - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Regional La Mappapenning di Kabupaten Bone resmi beroperasi setelah sebelumnya diresmikan oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, baru-baru ini.
Rumah sakit regional Pemprov ini akan memberikan layanan kesehatan terbaik, berkualitas dan terjangkau.
Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, rumah sakit ini melayani peserta JKN-KIS BPJS Kesehatan bahkan sejak sebelum diresmikan.
"Sebelum diresmikan sudah bekerjasama untuk layanan pasien BPJS Kesehatan.Semoga dengan kehadiran rumah sakit regional ini lebih membantu mendekatkan layanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat di Bosowasi dan Maros," tutur Andi Sudirman dalam keterangannya, Kamis (24/8/2023).
Tak hanya BPJS Kesehatan, RS La Mappapenning juga telah bekerja sama dengan asuransi plat merah lainnya yakni Jasa Raharja, PT Taspen dan BPJS Tenaga Kerja atau Jamsostek.
"Kerja sama antara PT. Jasa Raharja Cabang Sulawesi Selatan terkait penanganan dan penyelesaian santutan korban kecelakaan penumpang angkutan umum dan lalu lintas jalan. Demkian juga kerja sama dengan PT. Taspen Persero tentang perawatan peserta program jaminan kecelakaan kerja," ujar Andi Sudirman dalam keterangannya, Kamis (24/8/2023).
Baca Juga: Pemprov Sulsel Bangun Ulang Jembatan Pacongkang, Gunakan Konstruksi Lengkung Baja
Selain kerjasama dengan jaminan sosial, rumah sakit regional Bone juga melibatkan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar terkait penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat oleh Dokter Peserta Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis.
Andi Sudirman menuturkan, pembangunan rumah sakit ini menelan anggaran sekira Rp250 miliar Rupiah. Rumah Sakit kedelapan milik Pemprov Sulsel ini dikerjakan dalam dua tahap. Pertama yakni tahap konstruksi dan fasilitas kesehatan. Tahap dua yakni pengadaan sarana prasarana rumah sakit.
Menurutnya, pengerjaan tahap satu memakan waktu hanya setahun yang diawali konstruksi pada Juni 2022 dan operasional pada Agustus 2023.
Sementara itu, Direktur RSUD La Mappapenning, Erwan Tri Sulistyo menyampaikan, untuk tahap 2, konsturksinya sudah mencapai 59,3 persen. Itu meliputi sarana pendukung seperti masjid, asrama dan rumah dinas, pagar, ramp dan taman.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News