Bagikan :
:quality(50)/photo/2023/03/30/sholatjpg-20230330015206.jpg)
Sonora.ID – Simak keistimewaan orang yang meninggal di hari Jumat.
Kematian merupakan hal yang pasti namun kapan terjadinya tidak dapat diprediksi karena semua adalah rahasia Allah.
Ketika seseorang meninggal di hari Jumat, sering kita mendengar jika orang tersebut meninggal di hari yang baik.
Lantas, benarkah meninggal di hari Jumat itu hari paling baik dalam umat Islam? Simak ulasannya berikut ini:
1. Terlindung dari Siksaan Kubur
Keistimewaan orang yang meninggal di hari Jumat yiatu terlindungi dari siksaan kubur.
Hal itu diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi. Hadits tersebut berbunyi:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- : مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوتُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَوْ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ إِلاَّ وَقَاهُ اللَّهُ فِتْنَةَ الْقَبْرِ (رواه الترمذي)
Artinya:
Diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Amr, ia berkata:
Rasulullah saw bersabda: “Tidaklah seorang muslim meninggal pada hari Jumat atau malam Jumat kecuali Allah akan melindunginya dari adzab kubur.” (Sunan at-Tirmidzi/vol. III/hadis ke 1074).
Dalam hadist rersebut dijelaskan bahwa seseorang yang meninggal di hari Jumat terbebas dari siksaan kubur.
Meski begitu, sejumlah ulama menentang dan mengatakan jika hadist Gharib (diriwayatkan dari satu orang saja).
:quality(50)/photo/2024/05/18/pexels-lanius-2118045jpg-20240518060949.jpg)
:quality(50)/photo/2024/09/23/pexels-louis-bauer-79024-249360-20240923073812.jpg)
:quality(50)/photo/2024/09/23/_57ea85e5-37a2-4cca-a7b9-be5e1ef-20240923061457.jpeg)
:quality(50)/photo/2024/09/23/_91443b42-7925-48d8-b645-ed2caf1-20240923060714.jpeg)