Bagikan :
:quality(50)/photo/2023/03/30/sholatjpg-20230330015206.jpg)
Baca Juga: Makna Tawadhu dalam Islam dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
2. Dijaga dari fitnah kubur
Keutamaan meninggal di hari Jumat adalah terhindar dari fitnah kubur. Hal ini berdasarkan pendapat Syekh Abdur Rauf al-Manawi yang tercatat dalam kitab Faidl al Qadir, yang isinya sebagai berikut:
“Sabda Nabi, tidaklah seorang muslim mati di hari atau malam Jumat, kecuali Allah menjaganya dari fitnah kubur, sebab orang yang wafat di hari atau malam Jumat dibukakan paginya tutup (kurungan),” kata Syekh Abdur Rauf Al Manawi.
3. Hari terbaik bagi umat muslim
Keutamaan meninggal di hari Jumat yaitu menjadi tanda jika meninggal dalam keadaan diterima oleh Allah SWT.
Mengingat hari Jumat merupakan hari yang dianggap mulia dan dihormati dalam agama Islam.
Maka orang yang meninggal di hari Jumat dipercaya memiliki tanda husnul khotimah.
4. Waktu terbaik untuk menerima doa
Dari Abu Hurairah Radhiyallalu ‘Anhu, Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya pada hari Jumat ada satu waktu yang penting jika seorang hamba muslim menunaikan salat dan meminta sesuatu kepada Allah pada waktu itu, niscaya Allah akan mengabulkannya, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wassalam mengisyaratkan dengan tangannya yang menggambarkan setidaknya saat itu” (HR Bukhari dan Muslim).
5. Tanda kebaikan dan kemuliaan
Sebagian besar orang menganggap bahwa seseorang yang meninggal dunia pada hari Jumat adalah salah satu dari tanda kebaikan dan kemuliaan.
Oleh karena itu, jika ada orang terdekat yang meninggal di hari tersebut, maka akan dianggap sebagai hal yang baik.
Baca Juga: 8 Manfaat Berdoa Bagi Orang Beriman, Enteng Rezeki dan Menolak Takdir Buruk
:quality(50)/photo/2022/06/28/istockphoto-1325283065-170667aj-20220628080449.jpg)
:quality(50)/photo/2024/09/23/unnamedjpg-20240923094240.jpg)
:quality(50)/photo/2024/09/23/4-zodiak-paling-malas-dalam-sega-20240923090735.jpg)
:quality(50)/photo/2024/09/23/uang-20220215-123929jpg-20240923093557.jpg)