Banjarmasin, Sonora.ID - Ribuan warga Banjarmasin menderita penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).
Tak tebang pilih, semua kalangan umur menjadi korban penyakit yang menyerang bagian paru-paru itu. Mulai dari bayi hingga usia renta.
"Polusi udara dan pengaruh cuaca buruk. Seperti kabut asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla)," ucap M Ramadhan, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin, saat dihubungi Smart FM Banjarmasin, Jumat (25/8).
Ia membeberkan, kabut asap bercampur cuaca panas ekstrem yang melanda menjadi salah satu penyebab munculnya ISPA.
Baca Juga: Bakar Sampah Pemicu Karhutla di Banjarmasin. Tercatat Ada 16 Hotspot!
Berdasarkan di seluruh Puskesmas, per Juni 2023 tercatat ada 3.769 kasus ISPA. Sebanyak 1.064 kasus diantaranya menyerang bayi sampai balita.
"Sisanya mulai anak-anak hingga dewasa usia 60 tahun ke atas," tambahnya.
Kemudian, lanjut Ramadhan, penderita ISPA pada Juli 2023 mengalami kenaikan seribu lebih. Totalnya pun bertambah menjadi 4.351 kasus dan penderita bayi serta balita tercatat 1.208.
"Kasus ISPA terus meningkat, kami menghimbau agar warga tetap menjaga kesehatannya," imbaunya.
Lantas, bagaimana cara pencegahannya?