Majas
Kalian mungkin pernah membaca sebuah puisi yang di dalamnya terdapat “bahasa-bahasa” tertentu untuk menggambarkan suatu hal. Hal tersebut adalah majas.
Majas merupakan bahasa kias yang digunakan untuk melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain.
Ada banyak sekali jenis majas, beberapa yang terkenal seperti personifikasi, hiperbola, eufimisme, ironi, retorika, dan sebagainya.
Sebagai contoh, majas personifikasi misalnya seperti “Pena itu menari-nari di atas kertas.” Contoh lainnya majas ironi, misalnya kalimat “Santun sekali perilakunya, berbicara saja harus dengan berteriak.”
Irama
Seorang penampil ketika membacakan sebuah puisi pasti tidak dengan datar-datar saja.
Agar pembawaannya lebih menakjubkan, tentunya diperlukan irama yang menyesuaikan dengan teks puisinya.
Baca Juga: 10 Contoh Puisi Kemerdekaan untuk 17 Agustus, Sarat Akan Makna
Irama adalah alunan bunyi yang teratur dan berulang-ulang. Irama berfungsi memberi jiwa pada kata-kata dalam sebuah puisi.