Kekeruhan juga menjadi indikator pencemaran.
Karakteristik kimia pada limbah terdiri diantaranya adalah terdiri dari bahan organik, BOD (Biologycal Oxygen Demand), DO (Dessolved Oxygen), COD (Chemical Oxygen Demand), pH (Puisaance d’Hydrogen Scale), dan logam berat.
Pada dasarnya karakteristik ini adalah pengukuran limbah itu sendiri. Semakin sering mengukur kadar kimia limbah di suatu lingkungan, maka kita akan tahu apakah lingkungan tersebut sudah bersih atau belum.
Karakteristik biologi pada limbah biasanya digunakan sebagai alat pengukur kualitas air khususnya air yang dikonsumsi atau diminum.
Air yang kita minum sebaiknya dicek secara berkala supaya air yang masuk ke dalam tubuh kita adalah air bersih dan sehat.
Baca Juga: 7 Perbedaan Sampah Organik dan Anorganik Disertai dengan Contohnya
Cara mengatasi limbah
1. Reduce (mengurangi)
Dengan mengurangi pemakaian barang-barang yang menghasilkan limbah, maka limbah akan berkurang.
Berkurangnya limbah akan memberikan manfaat yang baik terutama pada ekosistem lingkungan dan kesehatan manusia.
Kamu bisa mengurangi menggunakan plastik, dan menggunakan tas yang bisa digunakan berkali-kali.
2. Reuse (menggunakan kembali)
Kamu bisa mengurangi limbah dengan menggunakan kembali barang yang sudah digunakan.
Misalnya penggunaan kembali maksudnya memperlama waktu pakai, seperti botol minum yang memiliki label segitiga, sebaiknya tidak langsung dibuang, tetapi digunakan terlebih dahulu maksimal tiga kali pemakaian.
3. Recycle (daur ulang)
Kamu bisa mendaur ulang pada limbah-limbah yang ada terutama pada limbah anorganik. Kegiatan mendaur ulang jika dilakukan dengan baik dan benar akan menghasilkan suatu barang dengan harga yang berekonomi tinggi.
Baca Juga: Contoh Limbah Gas yang Dapat Ditemukan dalam Kehidupan Sehari-hari
4. Mengubah limbah organik menjadi pupuk kompos
Kamu bisa mengolah limbah organik menjadi pupuk kompos. Pembuatan pupuk secara gratis ini bisa menggunakan bahan-bahan organik yang berasal dari lingkungan rumah tangga, seperti kulit buah dan sayur-sayuran. Dengan bahan-bahan tersebut, maka bisa menghasilkan pupuk kompos yang dapat menyuburkan tanaman atau tumbuhan.
5. Mengurangi penggunaan sabun cuci
Mengurangi penggunaan sabun cuci akan membuat pencemaran air berkurang. Hal ini dikarenakan zat-zat kimia yang ada pada sabun yang larut pada air sangatlah sedikit. Selain itu, pengurangan pemakaian sabun cuci ini juga menjaga kualitas tanah dan air tanah.
6. Mengelompokkan sampah organik dan anorganik
Jika mengelompokkan sampah organik dan anorganik maka kamu bisa mengelola sampah yang sesuai dengan lebih mudah.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.