Semarang, Sonora.ID – Pernahkan sahabat Sonora merasa gatal-gatal ketika menyentuh dan memakai benda-benda berbahan dasar logam seperti perhiasan, frame kacamata, koin, bahkan gagang pintu?
Apabila memang demikian, mungkin anda mengalami dermatitis kontak karena reaksi terhadap logam.
Gejala dermatitis kontak akibat logam ini pada umumnya mirip dengan gejala alergi lainnya, hanya bedanya reaksi ini dipicu oleh kontak langsung antara logam dan kulit Anda.
Dermatitis kontak terjadi ketika sel-sel kulit mengambil molekul kecil dari logam tersebut yang kemudian masuk ke dalam kelenjar getah bening.
Tubuh akan menganggap molekul tersebut sebagai benda asing dan meresponsnya dengan meningkatkan sistem imun dengan cepat.
Akibatnya, kulit akan mengalami perubahan warna menjadi merah, terasa gatal, membengkak, mungkin muncul ruam, bahkan bisa mengalami melepuh atau menjadi bersisik.
Gejala alergi terhadap logam ini dapat menunjukkan variasi intensitas dari yang ringan hingga parah.
Gejala ini juga bersifat berulang, yang artinya setiap kali kulit bersentuhan dengan logam, reaksi kulit akan muncul kembali.
Dengan adanya alergi terhadap logam, jenis apa saja yang akan menyebabkan alergi?
Ternyata, hampir semua jenis logam, termasuk yang mengandung emas, memiliki potensi menyebabkan alergi.
Alergi terhadap berbagai jenis logam ini dapat muncul pada siapa pun. Namun, nikel, kobalt, dan kromat adalah jenis logam yang paling umum menjadi pemicu alergi tersebut.