Makassar, Sonora.ID - Realisasi investasi di Kota Makassar selama semester pertama 2023 mencapai Rp2,57 triliun.

Seperti diungkap Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Makassar, Zulkifli Nanda saat ditemui di kantornya, mall gtc jalan metro tanjung bunga pada Rabu (30/8/2023).

Dia mengatakan capaian selama periode Januari sampai Juni lalu. Investasi Makassar didominasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 2,41 triliun atau 93,67 persen.

Sementara penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp163 miliar lebih atau 6,3 persen.
Dengan nilai tersebut, Makassar menjadi penyumbang investasi terbesar di Sulsel dari Rp7 triliun nilai investasi di Sulsel.

"Total investasi Sulsel sekitar Rp7 triliun, Makassar memberi kontribusi 36,82 persen," ujarnya.

Zulkifli menjelaskan realisasi investasi terbesar bersumber dari sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran sebesar Rp495,3 miliar.

"Realisasi investasi tahun lalu paling tinggi hotel, kafe, dan restoran, sekarang berubah menjadi perumahan, kawasan industri dan perkantoran," ucapnya.

Tertinggi kedua dari sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi sebesar Rp461,9 miliar. Kemudian disusul sektor perdagangan dan reparasi Rp420,4 miliar, jasa lainnya Rp372,4 miliar, sementara konstruksi Rp277,5 miliar.

"Target kami tahun ini Rp4 T, karena tahun kemarin (2022) kita sudah koordinir Rp3,9 t, sementara pusat menarget realisasi investasi lebih tinggi," ujarnya.

Pihaknya menyakini investasi di Makassar bisa menembus target Rp4 triliun lebih. Terlebih ada rencana investasi untuk Pengelolaan Sampah berbasis Energi Listrik (PSEL) pada tahun ini.

PSEL merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) tercatat memiliki nilai investasi Rp2,5 triliun lebih.

"Kami harap bisa tembus Rp7 triliun, karena kami harap dari PSEL Rp 2,5 triliun. Biasanya kalau ada PSN realisasi investasi meningkat, sama dengan waktu ada jalan tol layang, nilai investasi  sampai Rp8 triliun," ungkapnya.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Baca Juga: OJK Gelar Seminar di Makassar, Dukung Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca