Makassar, Sonora.ID - Perumda air minum (PDAM) Kota Makassar memberlakukan sistem buka tutup dalam melayani pelanggan.
Langkah ini diambil sebagai respons menyusutnya sumber air baku di bendung leko pancing di kabupaten Maros. Sehingga distribusi air menjadi berkurang di sejumlah kecamatan.
"Jadi pompa on off, kalau sumber baku cukup kita salurkan," ujar Direktur Utama PDAM Kota Makassar, Benny Iskandar.
Dia mengatakan produksi air baku yang mampu dihasilkan PDAM dari bendung leko pancing normalnya 1.300 meter kubik. Namun saat ini menurun drastis hanya di angka 500 sampai 600 meter kubik.
Kondisi ini diperparah dengan menurunnya air baku yang masuk ke sistem penyediaan air minum (SPAM) PDAM di instalasi pengolahan air (IPA). Dalam kondisi tertentu, air bisa dan tidak bisa diolah.
"Air baku yang masuk di spam di ipa (instalasi pengolahan air) dua kadang bisa dan tidak bisa diolah," ujarnya, Kamis (31/8/2023).
Benny mengaku PDAM telah mengantisipasi prediksi dampak kekeringan dengan sejak bulan Juni 2023 lalu. Hal ini dengan mengoperasikan pompa suplesi, tepatnya di sungai moncongloe.
"Pompa suplesi sudah diturunkan di sungai moncongloe tapi sumber air baku tetap berkurang," tutupnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Kepala Bapenda Makassar Jadi Narasumber Pelatihan Pajak di Tokyo, Jepang