Banjarmasin, Sonora.ID - Massa yang tergabung dalam Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) Kalsel melakukan aksi demo di depan kantor DPRD Kota Banjarmasin, Jumat (1/9) pagi.
Kedatangan mereka ke gedung wakil rakyat itu mempertanyakan sekaligus menyampaikan adanya dugaan KKN proyek pengadaan lahan di kawasan Basirih dan Tri Sakti Banjarmasin tahun 2022/2023.
Meski lantang menyuarakan persoalan di depan sejumlah legislator yang menemui, namun pengunjuk rasa belum bisa memperlihatkan bukti kuat adanya dugaan pelanggaran tersebut.
Ketua LSM KAKI Kalsel, Akhmad Husaini mengakui hanya menduga lantaran belum memiliki bukti kuat dugaan intervensi DPRD Banjarmasin dan keterlibatan Badan Anggaran (Banggar) dalam pembelian lahan diduga milik oknum anggota DPRD oleh pihak Pemerintah Kota.
Baca Juga: Luapkan Kekecewaan! Puluhan Baliho Bacaleg Bergambar Anies Diturunkan
"Mungkin mulai sekarang saya akan mengumpulkan bukti-bukti. Pertama bukti ini bukan dari pesan Whatsapp, tapi bukti dari dinas terkait seperti DLH dan keuangan serta aset. Pengadaan lahan apakah anggaran sudah dikeluarkan atau ada item yang benar-benar sudah dianggarkan," katanya kepada awak media, usai demo.
Husaini mengatakan, proyek pembelian lahan milik oknum anggota DPRD Banjarmasin oleh Pemkot itu diduga terindikasi KKN.
Di sisi lain juga ia mempertanyakan adanya tim appraisal Independen yang bertugas menilai harga tanah milik warga secara pantas dan wajar untuk kepentingan pembangunan daerah.
Lantas saat ditanya awak media, apakah tim appraisal diduga ikut terlibat dalam dugaan itu, dia pun tak berani menyimpulkan.
"Saya tidak bisa menjustifikasi," ucapnya.